Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim) memastikan pengambilan PIN untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri masih dapat diakses. Pendaftaran dengan menggunakan ijazah paket B dan homeschooling pun diperkenankan.
Kepala UPT TIKP Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Alfian Majdi mengatakan, terhitung sejak Rabu (21/6/2023), sebanyak 281.263 Calon Peserta Didik Baru (CPDB) melakukan pengajuan PIN. Dari jumlah itu ssebanyk 279.308 PIN telah terverifikasi. Dan 1.263 berkas salah.
Menurut Alfian, salah berkas ini karena banyak siswa di beberapa sekolah melakukan proses pengajuan secara mandiri tanpa didampingi sekolah. Sehingga berkas yang diunggah tidak sesuai.
"Seperti unggah foto KK tapi yang diunggah justru foto pribadi," kata dia.
Alfian juga menegaskan pelaksanaan PPDB ini bisa diikuti seluruh lulusan SMP sederajat. Sekalipun bagi siswa yang berijazah paket B dan homeschooling. Sekolah tidak berhak menolak pendaftar siswa yang menggunakan ijazah kejar paket.
"Siapa pun berhak mengikuti PPDB, tidak ada pengecualian. Sekalipun pendaftar dari MTS kejar paket B, dan home scooling untuk/setara SMP sederjat. Karena data mereka sudah masuk sistem," tegas Alfian.
Khusus PPDB SMA/SMK negeri tahap I sudah ditutup. Kemudian akan dilanjut PPDB tahap 2 jalur prestasi nilai akademik SMA dibuka pada tanggal 24-25 Juni 2023 dengan kuota yang disediakan sebanyak 2 persen. Proses seleksi pada tahap II ini dilakukan berdasarkan rerata nilai rapor semester 1-5 SMP/ sederajat dengan bobot 70 persen ditambah nilai akreditasi sekolah asal dengan bobot 30 persen.
Selanjutnya tahap III, jalur zonasi SMK akan mulai dilaksanakan secara online pada tanggal 27-28 Juni 2023 dengan kuota 10 persen. Tahap ini diperuntukkan bagi siswa dari dalam/ luar zona, dan seleksinya dilakukan berdasarkan jarak rumah ke sekolah.
Tahap IV PPDB jalur zonasi SMA dengan kuota 50 persen akan mulai dilaksanakan secara online pada tanggal 1-2 Juli 2023. Tahap ini adalah untuk calon peserta didik dari dalam zona dan luar zona yang berbatasan dan seleksi dilakukan berdasarkan jarak rumah ke sekolah.
Terakhir tahap V untuk jalur prestasi SMK dengan kuota yang disediakan 65 persen dari pagu sekolah akan mulai dilaksanakan secara online pada tanggal 4-5 Juli 2023.