Malang, IDN Times - Podcast Lonceng Mistery yang menceritakan kisah sekte pemuja setan di Kota Malang menghebohkan masyarakat. Hal ini membuat Satreskrim Polresta Malang Kota memanggil kedua orang yang ada dalam video tersebut.
Hari ini, Siska yang menjadi narasumber dalam podcast Lonceng Mistery. Siska datang sekitar pukul 09.00 WIB hingga 09.14 WIB, ia datang ditemani oleh sang suami yang bernama Anton Setiawan.
Anton mengatakan jika kedatangan keduanya hari ini untuk memenuhi panggilan dari Satreskrim Polresta Malang Kota. Ia dipanggil untuk mengklarifikasi terkait cerita sekte pemuja setan yang ia ceritakan di podcast yang viral.
"Terkait video yang viral di podcast YouTube tentang pemuja setan itu, saya mewakili Siska di sini untuk memenuhi undangan kepolisian untuk membagikan pengalaman di podcast itu," terangnya usai pemeriksaan pada Jumat (19/1/2024).
Anton tidak mengatakan secara detail pertanyaan apa saja yang diberikan oleh pihak kepolisian. Menurutnya Siska hanya menceritakan pengalamannya saja saat terjebak di sekte pemuja setan.
"Cuma menceritakan pengalaman di podcast itu saja. Kita datang ke sini jam 9 pagi, intinya untuk memberikan keterangan terkait podcast yang viral," jelasnya.
Pria berambut gondrong ini mengungkap jika Siska di dalam podcast hanya dijadikan narasumber. Jadi untuk proses editing hingga pembuatan narasi dan judul video bukan tanggung jawab istrinya.
"Podcast itu sepenuhnya dibuat oleh Lonceng Mistery. Siska ini hanya narasumber untuk menceritakan pengalamannya tanpa ada maksud atau tujuan membuat berita menyimpang di masyarakat," ujarnya.
Selama proses syuting, Anton menjelaskan jika Siska hanya menceritakan setiap pengalamannya. Setelah itu, video tersebut terbit dan menjadi viral di media sosial.
Lebih lanjut, Anton mengatakan jika apanyang diceritakan Siska adalah murni pengalaman istrinya pada 2014 saat masih menjadi pengajar di salah satu lembaga bimbingan belajar (bimbel) di Kota Malang. Ia menilai jika konten tersebut sebenarnya biasa saja dan tidak membuatnya terkejut. Tapi menurutnya yang membuat heboh adalah judulnya, dan menurutnya banyak konten lain yang dibuat dengan lebih heboh seperti menyembah Gunung Kawi.
"Untuk hal-hal yang lain saya tidak hisa berkomentar. Untuk memastikan cerita itu benar atau tidak itu susah ya, tapi ini pengalaman pribadi. Karena Siska ini basicnya adalah penulis cerita horor di Twitter dan sebenarnya cerita yang diceritakan itu menurut saya biasa saja. Cuma karena untuk kebutuhan konten, membuat judulnya dibuat seksi seperti ditambah sekte atau lainnya," pungkasnya.