Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya
Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Pintu masuk Kota Surabaya dipastikan tidak akan ditutup selama libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Namun, ada sejumlah ruas jalan di dalam kota yang justru disekat oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya.

1. Batas kota tidak ditutup

Bundaran Waru-Jalan Frontage Road Ahmad Yani arah Kota Surabaya. IDN Times/Zumrotul Abidin

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan atau penyekatan di batas kota. Sebab, cek poin pun tidak didirikan di perbatasan. Baik itu perbatasan Sidoarjo maupun Gresik.

"Tidak ada penyekatan dan cek poin (dalam operasi Lilin Semeru / Nataru 2022)," ujar Teddy, Selasa (21/12/2021).

2. Beberapa ruas dalam kota ditutup ketika malam tahun baru

Dua sisi Jalan Yos Sudarso dari arah Jalan Pemuda dan Jalan Gubernur Suryo. IDN Times/Fitria Madia

Namun, sambung Teddy, Satlantas Polrestabes Surabaya berencana melakukan rekayasa lalu lintas ketika pergantian Tahun Baru 2022. Beberapa ruas jalan yang ditutup total sejak pukul 22.00 - 05.00 WIB, Jalan Pemuda, Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Mayjen Sungkono.

"Rekayasa lalin, seperti tahun 2020 lalu," kata perwira dengan dua melati emas ini.

3. Berencana gencarkan vaksinasi dan swab

Default Image IDN

Tak lupa, Teddy mengingatkan masyarakat untuk tetap disipilin protokol kesehatan COVID-19. Mengingat ada varian omicron yang telah ditemukan di Indonesia. Polrestabes pun akan mengadakan program vaksinasi dan swab antigen COVID-19.

"Akan direalisasikan secara random di perbatasan kota Surabaya selama Operasi Lilin Semeru 2021 diadakan," kata dia.

Sesuai jadwal, hal tersebut akan dilakukan mulai 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022. Meski begitu, ia mengaku masih menantikan koordinasi dan komunikasi dengan jajaran terkait. "Lihat tenaga kesehatan sama alat-alat swabnya, nanti kita koordinasikan (dengan sejumlah pihak terkait pelaksanaan)," tuturnya.

Editorial Team