Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perempuan Ini Nekat Begal Pengemudi Taksi Online di Surabaya

Mobil taksi online yang dibegal perempuan, Selasa (2/9/2024). (Dok. Command Center Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Perempuan berinisial ML (23) asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi pembegalan terhadap pengemudi taksi online yang dikendarai PJ (47). Aksi pembegalan itu terjadi di Gunung Anyar Surabaya, Selasa (1/10/2024) pukul 09.00 WIB.

Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni mengatakan, pelaku awalnya berangkat dari salah satu apartemen kawasan Surabaya Timur dan memesan taksi online. Ia ingin menuju toko printing di Jalan Mulyosari.

Saat tiba di toko tersebut, ML pun meminta bantuan orang meminjam aplikasi untuk memesan taksi online. Hal ini memang sengaja dilakukan oleh pelaku. "Dia memamg sengaja tidak pakai HP-nya sendiri pinjam orang lain menuju ke daerah Gunung Anyar," ujar Harsya.

Tak lama setelah memesan taksi online, pengemudi berinisial PJ itu pun datang. Sesuai dengan alamat yang dituju, pengemudi pun berjalan ke arah Perumahan Royal Park Residence.  

Sampai di jalanan perumahan, tiba-tiba pelaku yang duduk di belakang langsung menjerat leher korban dengan menggunakan tali tas. Korban yang merupakan seorang pria ini berusaha untuk melawan pelaku.

Pelaku pun mengeluarkan sebilah pisau yang dikeluarkan dari dalam tasnya. Sebilah pisau itu memang sengaja disiapkan untuk aksi pembegalan. "Dia (pelaku) mengeluarkan pisau yang sengaja dia bawa di dalam tasnya diambil pisau ditusuk ke leher korban," tuturnya. 

Pelaku terus menerus menusuk leher korban, sampai korban keluar dari mobil.  Kemudi mobil lalu diambil alih oleh pelaku. "Dia (korban) kesakitan, turun lah keluar dari mobil. Mobil akhirnya dibawa dikuasai pelaku dibawa kabur," jelasnya. 

Pelaku kemudian berhasil membawa kabur mobil korban. Sayangnya, pelaku tak tahu arah keluar dari area perumahan. Korban dengan menahan rasa sakit, berusaha untuk meminta pertolongan dengan berteriak. Pelaku panik dan menabarak mobil warga, sehingga ban mobil milik korban yang dibawa pelaku pecah. Pelaku pun gagal kabur.

"Dia panik karena diteriaki korban. menabraklah dia ke mobil warga sekitar sampai roda depannya tidak sampai digerakkan, otomatis terhenti," tutur. 

Pelaku kemudian diamankan warga. Tak lama polisi datang untuk membawa ke kantor Polsek Gunung Anyar. Saat dinterogasi, pelaku sempat mengaku bahwa aksinya itu dilakukan berkelompok. Namun, setelah ditelusuri, polisi tidak menemukan komplotan yang dimaksud pelaku.

"(Pengakuan pelaku berkomplotan) itu hanya alibi dia untuk mengelabuhi polisi agar tidak fokus ke dia," jelasnya.

Sementara motif pelaku melakukan pembegalan adalah untuk pergi bekerja dan liburan ke Australia. Pelaku berniat menjual mobil hasil begal itu dengan nilai Rp50 juta.

"Pelaku ingin menguasai mobilnya dan menjual mobilnya secara online senilai Rp50 juta. Dia butuh uang untuk pergi ke luar negeri, ke Australi untuk liburan sekaligus bekerja di sana," ungkap dia.

Harysa mengatakan, untuk kondisi korban saat ini masih dalam perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Sebab saat dievakuasi petugas, pisau pelaku masih menancap di lehernya. 

"Korban tergeletak pinggir jalan dengan ada pisau masih menempel di lehernya. korban kami bawa ke RSUD dr. Soetomo Surabaya dan masih dirawat intensif," ucapnya. Dalam kasus ini pelaku disangkakan dengan pasal 365 KUHP. Pelaku terancam hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us