Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bayi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Trenggalek, IDN Times - Pasangan suami istri asal Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, melaporkan kasus kematian bayinya ke polisi. Bayi berusia 5 bulan tersebut meninggal dunia usai mendapatkan imunisasi dari seorang bidan. Bayi berjenis kelamin laki-laki ini mengalami demam setelah disuntik vaksin. Kondisinya tidak berangsur membaik dan meninggal dunia.

1. Bidan beri obat tapi kondisinya tidak membaik

Mukono dan istrinya saat berada di Polres Trenggalek. IDN Times/ istimewa

Mukono (49), ayah bayi berjenis kelamin laki laki ini mengatakan, pada 21 Maret lalu mereka membawa bayinya ke bidan untuk imunisasi. Sepulang dari imunisasi, mereka mendapati kondisi bayi demam tinggi. Pasutri ini lalu membawa kembali ke bidan untuk mengetahui kondisinya. Bidan mengatakan bahwa kondisi bayi panas tersebut wajar jika setelah mendapatkan imunisasi.

"Waktu itu kami hanya diberi obat dan diminta pulang. Setelah obat diminumkan, kondisi bayu saya tetap panas dan kejang-kejang hingga pagi hari," ujarnya, Senin (27/03/2023).

2. Saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah tak sadar

Kondisi bayi saat dirawat. IDN Times/ istimewa

Mukono dan istrinya kembali ke bidan tersebut dan meminta rujuk untuk dibawa ke Puskesmas setempat. Bayi tersebut langsung diinfus dan diberi obat. Tapi tak berselang lama, pihak Puskesmas meminta untuk membawa ke rumah sakit.

"Sayangnya ketika sampai di rumah sakit, bayi saya sudah tidak sadarkan diri. Pada saat itu, bayi saya juga sempat mendapatkan perawatan satu hari satu malam," terangnya.

3. Bayi lahir dalam kondisi prematur

Ilustrasi bayi. IDN Times/ istimewa

Nahasnya, pada 23 Maret nyawa buah hati Mukono dan Istrinya tidak bisa terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Bayi ini diketahui lahir secara prematur dengan berat 1,9 kilogram. Namun, selama ini, Mukono menyebut bayinya sangat sehat dan tidak pernah sakit sebelum mendapatkan imunisasi.

"Makanya di sini kami ingin mencari keadilan bagi anak saya. Disisi lain, agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran agar tidak terulang kembali," tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim memebenarkan bahwa ada aduan masuk terkait kematian bayi yang diduga akibat imunisasi. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Masih kita lakukan penyelidikan," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team