Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Mojokerto, IDN Times - Gempa bumi magnitudo 4,6 terjadi di Mojokerto pada Senin (19/6/2023) malam. Gempa yang diakibatkan aktivitas sesar lokal ini dirasakan di Surabaya Raya hingga Pasuruan. Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Amien Widodo membedah fakta-fakta penyebab gempa tersebut.

1. Gempa Mojokerto ternyata sesar baru

Ilustrasi sesar naik atau thrust fault. (National Park Service)

Amien mulanya menjelaskan tentang hasil kajian Pusat Studi Gempa Nasional Kementerian PUPR Tahun 2017 bahwa diketahui banyak patahan atau sesar yang berpotensi gempa di kawasan daratan Indonesia. Awalnya berjumlah sekitar 90 sekarang menjadi 285 sesar aktif.

Nah, khusus gempa di Mojokerto ini, kata Amien, disebabkan oleh sesar yang belum terdaftar dari jumlah 285 sesar aktif yang terdata di Indonesia. "Ini sesar baru,
masih belum terdaftar memang belum ada penelitannya terkait gempa Mojokerto," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (20/6/2023).

2. Bahaya jika tidak langsung diteliti untuk mitigasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di