Nenek di Ngawi yang Hilang Ditemukan Meninggal

Sebelumnya diberitakan, Parni terakhir kali terlihat tengah menyemai padi di sawah miliknya yang berada di seberang sungai. Biasanya, sungai tersebut cukup tenang untuk diseberangi. Namun pada hari kejadian, hujan deras yang mengguyur sejak malam sebelumnya menyebabkan air sungai meluap dan arus menjadi deras.

"Siang itu warga sempat melihat Bu Parni di sawah, tapi setelah itu tidak ada yang melihatnya lagi,” kata Widiyanto, Kepala Desa Sawo, Minggu (18/5/2025).

Keluarga mulai panik saat Parni tak kunjung pulang menjelang malam. Suaminya, Mutkani (85), bersama anak dan warga langsung melakukan pencarian ke sawah dan rumah kerabat. Namun pencarian itu tidak membuahkan hasil.

Keesokan harinya, pihak keluarga melaporkan kehilangan tersebut kepada aparat. Tim gabungan dari Basarnas, Polsek Karangjati, Koramil, BPBD, relawan pemadam kebakaran, dan berbagai unsur lainnya segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. 

Tak kurang dari 35 personel terlibat dalam operasi penyisiran sungai yang mengarah hingga ke Bengawan Madiun. Komandan tim rescue dari Unit Siaga SAR Bojonegoro, Novix Heryadi, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 10.15 WIB, Senin pagi (19/5), berjarak tujuh kilometer dari titik biasanya ia menyeberang.

"Korban ditemukan oleh tim saat menyusuri sungai. Setelah dievakuasi, jenazah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk identifikasi dan kemudian dipulangkan ke rumah duka,” jelas Novix.

Duka mendalam menyelimuti keluarga dan warga Desa Sawo. Meski upaya pencarian sempat diwarnai harapan akan keajaiban, kenyataan pahit harus diterima. Parni, sosok nenek yang dikenal ramah dan rajin, akhirnya pulang untuk selamanya.