Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perempuan di Tulungagung saat berziarah ke makam Sarinah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Perempuan di Tulungagung saat berziarah ke makam Sarinah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Forum Perempuan Tulungagung (FPT) berziarah ke makam Sarinah, yang berada di komplek pemakaman umum Kelurahan Kepatihan. Ziarah ini merupakan rangkaian peringatan Hari Perempuan se Dunia. Sarinah sendiri merupakan tokoh perempuan yang mengasuh Presiden Soekarno saat kecil. Sosok ini banyak menginspirasi Soekarno. Kekagumannya terhadap sosok pengasuhnya ini dituangkan dalam buku berjudul Sarinah: Kewadjiban Wanita Dalam Perdjoangan Republik Indonesia.

1. Banyak menginspirasi Soekarno

Makam Sarinah di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Koordinator FPT, Rizka Umami mengatakan Sarinah merupakan salah satu tokoh perempuan Indonesia yang banyak menginspirasi Soekarno kecil. Perempuan asal Mojokerto ini banyak memberi pelajaran terhadap Soekarno akan nilai-nilai humanisme. Sarinah juga mengajarkan Soekarno untuk selalu mencintai rakyat jelata dan bersikap jujur.

"Meskipun hanya merupakan seorang pengasuh namun Sarinah banyak menginspirasi Soekarno," ujarnya, Rabu (08/03/2023).

2. Namanya diabadikan menjadi lokasi perbelanjaan di Jakarta

Perempuan di Tulungagung saat berziarah ke makam Sarinah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dalam autobiografi Bung Karno: Penjambung Lidah Rakjat Indonesia yang ditulis oleh Cindy Adams, Soekarno mendeskripsikan seperti apa Sarinah saat tinggal di rumah mereka. Sarinah disebut menjadi bagian rumah keluarga Soekarno. Nama Sarinah juga disematkan oleh Soekarno menjadi nama sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. "Bagi Soekarno, Sarinah adalah sosok orang kecil yang berhati besar," tuturnya.

3. Tahun ini usung tema kesetaraan di dunia digital

Perempuan di Tulungagung saat berziarah ke makam Sarinah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Peringatan Hari Perempuan se Dunia tahun ini mengambil tema Embrace Equity atau merangkul kesetaraan. Mereka mengusung isu persamaan kesetaraan perempuan di dunia digital. Saat ini meski ruang di dunia digital bisa diakses, namun banyak ketimpangan yang terjadi. Pelecehan seksual di dunia digital menjadi salah satu contoh kasus.

"Semoga ke depan perempuan Indonesia dapat lebih mandiri dan dapat mengambil peran terutama di dunia digital," pungkasnya.

Editorial Team