Malang, IDN Times - Polisi terus menyelidiki kasus dugaan pembunuhan oleh Yayan (41) kepada istrinya sendiri, Dayang Santi (41). Peristiwa ini terjadi di rumah keduanya di Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok GO1 Nomor 32, Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kejadian ini berawal dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Yayan. Ia bahkan memaksa Santi meminum cairan pembersih lantai yang membuatnya tewas.
Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade menceritakan jika berdasarkan hasil visum sementara dari RSUD Saiful Anwar Kota Malang menunjukkan jika korban meninggal akibat cairan yang diduga merupakan pembersih lantai. Ini juga sesuai dengan keterangan warga yang menemukan korban yang mulutnya sudah penuh busa di dalam rumah.
"Memang dugaan ada minum cairan yang dibilang itu sebagai alat biasa untuk pembersih lantai. Tapi sementara masih kami lakukan pendalaman terkait dengan pemeriksaan saksi-saksi," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (25/1/2024).
Saat ini, polisi menduga jika pelaku yang membuat Santi tewas adalah suaminya sendiri. Pasalnya sebelum Santi tewas, ia mendapatkan KDRT dari suaminya pada Rabu (24/1/2024) pagi. Kemudian Santi ditemukan sekarat pada pukul 13.00 WIB dan dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak selamat.
"Yang bersangkutan mengalami KDRT kemudian mungkin di dalam kejadian itu mungkin apakah disuruh minum atau bagaimana kan belum tahu pasti. Yang jelas dari hasil keterangan tim medis kemarin bahwa korban mengkonsumsi cairan atau yang bisa disebut pembersih lantai," jelasnya.
Masyhur mengatakan jika pihaknya telah memeriksa beberapa saksi yang merupakan tetangga korban. Mereka diperiksa terkait bagaimana kondisi korban saat ditemukan dan kesehatan pasangan yang telah dikaruniai 3 anak ini.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman terkait motif adanya korban yang meninggal dunia. Saat ini saksi-saksi masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.
Suami korban yang diduga sebagai pelaku KDRT pada Santi sendiri belum dilakukan pemeriksaan. Diketahui ia saat masih mendampingi jenazah Santi di RSUD Saiful Anwar Kota Malang.
"Suami sekarang masih mendampingi korban untuk dilakukan autopsi. Kita akan melakukan pemeriksaan kepada suami setelah autopsi selesai," pungkasnya.