Surabaya, IDN Times - Ada-ada saja barang bawaan milik para calon jemaah haji 2019. Meski barang bawaan telah diatur oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), namun tetap saja ada yang membawa barang lainnya. Salah satunya yaitu cobek, ulek, lengkap dengan buah dan bumbu rujak yang dibawa oleh calon jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Embarkasi Surabaya, Sutarno Pertowiyono menjelaskan bahwa pihaknya menemukan cobek dan ulek saat pengeceksn kembali sebelum para jemaah berangkat ke bandara. Kagetnya, cobek yang berjumlah tiga buah tersebut dibawa dalam koper jinjing, bukan koper besar.
"Di kloter 10 dari pamekasan ada hal hal menarik. Ada cobek itu tadi ada 3 cobek," ujar Sutarno, Rabu (10/7).
Tak hanya cobek dan ulek, jemaah kloter 10 dari Pamekasan tersebut juga membawa buah mangga muda serta bumbu rujak siap pakai yang ditaruh dalam botol. Menurut keterangan sang pemilik barang, mereka ingin makan sambal alias ngerujak di Mekkah nanti.
"Saya tanya yang bersangkutan untuk apa cobek itu? Katanya untuk nyambel di sana. Beliau sudah bawa pelem sama bumbunya sekalian. Sudah rapi dia," tutur Sunarto keheranan.
Meski barang tersebut tak membahayakan, namun Sunarto tetap menahan cobek hingga sambalnya. Pasalnya, barang-barang tersebut tak termasuk dalam daftar barang bawaan untuk berhaji dan tidak berkaitan dengan rangkaian ibadah haji. Selain itu hal ini juga berkaitan dengan berat barang bawaan saat di penerbangaan.
"Itu memang katanya dia saking senengnya sama sambel daerahnya makanya dia berusaha bawa itu. Namun kami dari tim panitia alhamdulillah mereka jeli maka ditahan tidak boleh dibawa ke Mekkah," jelasnya.
Sunarto pun mengimbau kepada calon jemaah haji yang belum berangkat dari daerah masing-masing agar menaati peraturan daftar barang bawaan. Hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu dan efisiensi para CJH agar barangnya tidak tertahan di embarkasi.
"Untuk jemaah haji yang belum datang itu tolong perhatikan terkait barang bawaan. Karena apabila barang bacaan kita perisa lagi mengganggu waktu untuk berangkat. Sekali lagi saya mengimbau tolong taati peraturan penerbangan terkait dengan barang bawaan," tutupnya