Hasil Pemeriksaan Lemigas: BBM Pertamina di Jatim Sesuai Spesifikasi
- Lemigas memeriksa BBM Pertamina di Jatim yang diduga menyebabkan motor 'brebet'
- Hasil pengecekan menunjukkan BBM milik PT Pertamina sesuai spesifikasi standar RON 90
- Pengecekan dilakukan terhadap 19 parameter, termasuk kadar air dan kejernihan visual bahan bakar
Surabaya, IDN Times - Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) turut melakukan pemeriksaan terhadap bahan bakar minyak (BBM) yang diduga membuatmu motor 'brebet' berjamaah di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Hasil pengecekan mereka, BBM milik PT Pertamina itu menunjukkan hasil yang sesuai spesifikasi.
Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas, Cahyo Setyo Widodo mengatakan, pihaknya mengambil 16 sampel BBM. Sampel tersebut diambil sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Timur.
"Posisinya on spec adalah sampel yang berada di situ, stok di SPBU. Itu kan yang bisa kami lakukan secara aturan," ujarnya Sabtu (1/11/2025).
Pengujian dilakukan sesuai dengan SK Dirjen Minyak dan Gas Bumi Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017, yakni berdasarkan aturan resmi standar dan mutu bahan bakar minyak jenis RON 90.
"Acuan standarnya yang diacu di seluruh Indonesia, itu adalah tadi saya sampaikan standar dan mutu dalam kurung spesifikasi bahan bakar minyak jenis bensin (RON) 90," ujarnya.
Setidaknya ada sebanyak 19 parameter yang diuji. Mulai dari RON, sulfur, kandungan logam, oksigen, densitas, aromatik, hingga kejernihan visual bahan bakar.
"Kurang lebih ada 19 parameter (pengijian). Yang pertama adalah ron, sulfur, kemudian ada kandungan logam, oksigen, density, aromatik, sampai ke visual density dan lain sebagainya," jelasnya.
Pihaknya juga melakukan pengecekan kadar air dalam BBM. Pengujian tersebut menggunakan metode visual clarity, yakni menguji kandungan air menggunakan pasta air dan pengukuran densitas.
"Yang bisa dilakukan di lapangan yaitu dengan pasta air, kemudian visual, kemudian density," terang Cahyo.
Selanjutnya, sampel BBM akan dibawa ke laboratorium. Hal ini untuk melakukan pengujian lebih lanjut. "Yang lainnya semuanya harus di laboratorium," ujarnya.
Hasil pengujian yang dilakukan Lemigas, produk mereka sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Hal ini telah sesuai dengan ketetapan SK Dirjen Migas Nomor 486 tahun 2017.
"Ketika kemarin pemantauan langsung yang bersama-sama dan dilanjutkan dengan contoh atau per sampel yang dikirimkan ke Lemigas sampai hari ini didapatkan hasil yang bahasa secara legalnya adalah on spesifikasi atau masuk atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah yaitu untuk jenis produk Pertalite ini mengacu ke SK Dirjen Migas nomor 486 tahun 2017," pungkas dia.
