Surabaya, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim) memprediksi bakal terjadi puncak arus mudik gelombang kedua pada Senin (8/4/2024). Hal ini dikarenakan, ada sebagian sektor pekerjaan yang baru mendapatkan jatah libur pada H-1 lebaran, Selasa (9/4/2024).
"Untuk prediksi puncak kalau sesuai perencanaan dishub itu tanggal 7 - 8 April 2024. Karena Selasa sudah libur, kemudian hari rayanya tanggal 10 - 11 April 2024," ujar Kepala Dishub Jatim, Nyono, Senin (8/4/2024).
Nyono menyebut diprediksi akan terjadi kepadatan penumpang pada H-2 lebaran, tepatnya Senin malam ini. Khususnya di terminal bus. Hal ini sesuai dengan evaluasi yang dilakukan dishub merujuk tren pada lebaran tahun sebelumnya.
"Kami perkirakan merujuk data tahun lalu itu pada posisi puncak lebaran untuk angkutan bus di H-2," kata dia. "Untuk penyeberangan (kapal) H-3. Angkutan udara (pesawat) H-3, kereta api H-2," jelasnya.
Lebih lanjut, Nyono menyampaikan prediksi nasional bahwa akan terjadi pergerakan sebanyak 31,3 juta atau 16,2 persen pergerakan nasional. Namun menurut analisis data Dishub Jatim tahu lalu, diperkirakan selama masa angkutan lebaran 16 hari, mulai H-7 sampai H+7 ada sekitar 9,11 juta kendaraan yang keluar masuk Surabaya.
"Prediksi kami, naik 5 persen dari 9,11 juta. Karena 2024 ini lepas dari COVID-19 bisa mudik 100 persen," kata Nyono.
Terkait jumlah yang mudik berdasarkan moda transportasi, Nyono menyatakan kalau sebanyak 4,01 juta akan mudik menggunakan bus. Lalu, 3,3 juta kereta api, angkutan udara 1,2 juta dan kapal laut 205 ribu. Sementara kendaraan pribadi tidak dicatat rinci, tapi diprediksi pemudik kendaraan pribadi akan mendominasi.
"Yang mendominasi jelas kendaraan pribadi, untuk yang perjalanan panjang banyak menggunakan tol," ungkap Nyono.
Pernyataan Nyono mengenai puncak mudik via bus ini sejalan dengan prediksi pengelola Terminal Purabaya. Mereka memprediksi akan terjadi puncak arus mudik gelombang kedua. Karena puncaknya yang pertama sudah dilalui.
"Prediksi arus mudik gelombang kedua di tanggal 8 April - 9 April," kata Kepala Terminal Purabaya, M. Badik kepada IDN Times. Sementara pada gelombang pertama, puncaknya terjadi 5 - 6 April.
Nah, untuk volume penumpang pada saat puncak arus mudik di terminal, Badik menyebut akan terjadi lonjakan hingga 50 ribu penumpang. Ia mengimbau masyarakat yang mudik tidak perlu khawatir, karena armada bus di Purabaya sangat memadai.
"Prediksi jumlah penumpang 40.000 - 50.000 orang. Jumlah armada yang beroperasi selama angjuta lebaran 2024 sekitar 2.300 unit," katanya. KAI Daop 8 sebut volume penumpang H-2 masih tinggi, tapi lebih banyak H-3.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Luqman Arief mengatakan kalau memang jumlah penumpang H-2 lebaran yang berangkat dari stasiun di Daop 8 Surabaya masih tinggi. Yakni mencapai 24.294 orang penumpang. Namun, jumlah ini tidak lebih banyak dari H-3 lebaran yang tembus lebih dari 25.000 penumpang.
Khusus hari ini, Luqman menyebut ada tiga stasiun terfavorit. Yakni Stasiun Surabaya Gubeng yang naik 9.014 penumpang dan yang turun 4.013 penumpang. Kemudian Stasiun Surabaya Pasarturi yang naik sebanyak 6.751 penumpang dan turun 4.439 penumpang.
"Ketiga itu Stasiun Malang. Yang naik 3.553 penumpang dan urun 2.627 penumpang pada hari ini," katanya. "Data ini diambil pukul 11.00 wib, dan masih akan terus bertambah, selama penjualan tiket terus berlangsung," tambahnya.
Selanjutnya, pihak Bandara Juanda menyatakan puncak arus mudik lebaran sudah dimulai sejak Sabtu dan Minggu (6-7/4/2024). Otoritas bandara mencatat 53.030 penumpang datang dan berangkat sudah memadati area Bandara Juanda pada Sabtu kemarin.
Peningkatan signifikan terjadi sejak H-7 lebaran. Yang mana Bandara Juanda mulai menerima penumpang datang dan berangkat mencapai 39.355 orang pada Kamis (3/4/2024). Bila dihitung secara kumulatif, total sudah ada 186.401 penumpang sejak H-7 lebaran.
"Puncak arus mudik dimulai pada Sabtu kemarin dengan 53.030 penumpang dan 357 pesawat," ujar Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda, Heri Trisno Wibowo saat dikonfirmasi. Angka tersebut masih didominasi penerbangan domestik.
Sedangkan untuk tol, berdasarkan pantauan IDN Times di ruas Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) pada H-2 lebaran pukul 12.00 WIB ini masih tampak lengang. Kemudian rest area juga terlihat tidak ada kepadatan atau antrean.
Dirut PT Jasamarga Tol Sumo, Dominicus Hari Pratama mengatakan, kalau puncak arus mudik di tol sudah dilalui sejak Sabtu (6/4/2024) malam dan Minggu (7/4/2024) pagi. "Bisa jadi puncak mudik terjadi Sabtu kemarin sebagaimana yang kami prediksi sebelumnya," katanya.
Menurut rekap Jasamarga pada H-7 hingga H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H tercatat sebanyak 92.349 kendaraan menuju Jakarta melalui GT Warugunung atau naik 29,61 persen terhadap lalu lintas normal sebanyak 71.250 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang menuju Surabaya melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 98.159 kendaraan atau naik 37,43 persen terhadap lalu lintas normal sebanyak 71.423 kendaraan," katanya.
Lebih lanjut, GT Kejapanan Utama pada H-7 sampai H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H tercatat sebanyak 117.239 kendaraan menuju Malang atau naik 13,94 persen dari lalu lintas normal sebanyak 102.891 kendaraan.
Untuk kendaraan yang menuju Surabaya dari GT Kejapanan Utama ini tercatat sebanyak 107.997 kendaraan. Jumlah tersebut naik 9,37 persen dari lalu lintas normal sebanyak 98.741 kendaraan.
Kemudian di GT Singosari pada H-7 s.d H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H tercatat sebanyak 53.867 kendaraan menuju Malang atau naik 4,95 persen dari lalu lintas normal sebanyak 51.328 kendaraan.
Untuk kendaraan yang menuju Surabaya tercatat sebanyak 47.669 kendaraan atau naik 9,01 persen dari lalu lintas normal sebanyak 43.728 kendaraan.
"PT JTT mengimbau kepada pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol. Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," pesan VP. Corporate Secretary and Legal PT. Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo.