Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cuaca Mendung, Hilal di Surabaya Tak Terlihat

Tim Kementerian Agama Kota Surabaya saat melihat hilal, Jumat (1/4/2022). (dok. Istimewa)

Surabaya, IDN Times - Pengamatan hilal yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya bersama Kementerian Agama, di Apartemen Rooftop One Icon Risidence Surabaya, Tunjungan Plaza 6, Jumat (1/4/2022) tak membuahkan hasil. Pasalnya, cuaca di Kota Surabaya diselimuti mendung. 

1. Surabaya tertutup awan

Ilustrasi Tim Hilal BMKG mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Hakim Pengadilan Agama Surabaya, Syahidal mengatakan, cuaca di kota Surabaya tidak mendukung untuk melihat hilal. Langit di kota Subaya tengah tertutup awan. "Jadi hari ini rukyatul hilal. Bulan pertama hilalnya tak berhasil dilihat. Kondisi alam yang tidak memungkinkan, cuaca tidak mendukung," ujar Syahidal.

2. Umur bulan belum 8 jam

Ilustrasi pengamatan hilal. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bukan hanya cuaca, hilal belum terlihat karena umur bulan belum mencapai 8 jam. Saat pengamatan, hilal baru berumur 4 jam.

"Posisinya juga itu minimal 2 derajat ke atas. Sementara posisi hilal pada hari ini khusus kota Surabaya posisinya kurang dari dua derajat ketinggian hilal," jelasnya.

3. 1 Ramadan 1443 dipastikan jatuh hari Minggu

Ilustrasi Ramadan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sehingga, pihaknya memutuskan untuk menunggu keputusan jatuhnya 1 Ramadan dari pengumuman Pemerintah. Dipastikan Ramadan akan jatuh pada hari Minggu (3/4/2022).

"Kita tunggu keputusan pemerintah itu kan ada dua aliran hisab murni itu mungkin bisa puasa besok karena hilal hari ini sudah wujud. Tapi alirannya rukyat bulan syaban itu disempurnakan 29 menjadi 30 jadi 1 Ramadan akan jatuh pada hari minggu," tandasnya saat pengamatan hilal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us