Bus Pariwisata di Ngawi Ludes Terbakar saat Diperbaiki
Ngawi, IDN Times - Sebuah bus pariwisata mendadak terbakar saat perbaikan bodi di pinggir jalan Desa/ Kecamatan Widodaren Ngawi Jawa Timur pada Jumat (29/009/2023) pukul 13.00 WIB. Peristiwa tersebut membuat warga sekitar lokasi panik dan berteriak meminta bantuan untuk memadamkan api.
1. Warga panik sembari berteriak meminta tolong
Tampak dalam vidio viral yang beredar, kepanikan warga disekitar lokasi yang meminta tolong untuk memadamkan api. Namun api dengan cepat membakar seluruh badan bus tersebut.
Tidak lama berselang, satu unit mobil pemadam kebakaran dari wilayah Ngawi barat tiba di lokasi dan langsung menyemprotkan air untuk memadamkan api. Besarnya kobaran api membuat petugas kwalahan.
Baru setelah satu unit mobil pemadam induk tiba di lokasi api pelan pelan dapat dipadamkan. Namu kondisi bus terlanjur habis tinggal kerangkanya saja.
2. Kronologi kebakaran Bus
Belakangan diketahui, bus pariwisata terbakar tersebut milik Antoni Budiarso (50) Kepala Desa Mendiro Kecamatan Ngrambe Ngawi yang direparasi bodi oleh tiga orang pekerja.
Berdadarkan keteranga salah satu pekerja bernama Sugiyanto, Api pertama kali muncul dari dalam bus, bagian atas sebelah kiri. Melihat api muncul itu sebanyak tiga pekerja itu pun langsung panik mencari air dan melepas aki bus.
"Saya lari mengambil air dan mencopot aki tapi sudah tidak tertolong. Api semakin membesar dan membakar seluruh badan bus," katanya
3. Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta
Sementara itu pengakuan Joko Kartono, petugas Damkar, sempat kesulitan memadamkan saat api yang membakar bus tersebut. Api terlanjut besar sedang persediaan air yang dibawa kurang.
"Kemudian setalah mobil dari Damkar induk tiba api baru dapat dipadamkan ya. Dugaan kebakaran akibat korsleting listrik," terangnya.
Dari hasil olah TKP, diduga bus terbakar akibat korsleting kelistrikannya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran bus pariwisata tersebut. Bus dalam tahap perbaikan bukan dalam posisi membawa penumpang. Hanya saja kerugian ditaksir mencapai Rp p200 juta.
