Sidoarjo, IDN Times - Para penumpang bus atau pemudik saat ini tidak perlu khawatir dengan penggelembungan harga tiket. Pasalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim sudah memiliki aplikasi untuk cek harga tiket jurusan bus. Bahkan, ada yang bisa membeli langsung alias melayani e-ticketing.
Nah, bagi para pemudik yang masih khawatir bisa memanfaatkan aplikasinya.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengatakan harga tiket bisa termonitor jika sudah e-ticketing semua. Ia memastikan untuk e-ticketing sudah bisa dilakukan bagi bus relasi Surabaya-Malang.
"Hari ini sudah ujicoba Surabaya-Malang. Mudah-mudahan 2019 akhir e-ticket sudah bisa disiapkan. Biar tahu kalau pakai bus baru tarifnya sekian," ujar Khofifah saat tinjau di Termial Purabaya, Kamis (30/5).
Sementara, Kadishub Jatim, Fattah Jasin menerangkan bahwa aplikasi untuk monitor tarif bus dan e-ticketing sudah ada. Aplikasi itu sudah dapat diunduh di PlayStore bernama 'Tarif Trayek Dishuh Jatim'.
"Kita sudah punya aplikasi tarif Jadi sebenarnya masyarakat itu sebelum menaiki bus apa, ke mana jurusannya, itu sudah tahu paling rendah sekian paling tinggi sekian," kata Fattah.
"Aplikasinya di PlayStore, tarif tangga trayek Dishub Jatim," tambahnya.
Meski begitu, Fattah mengakui jika masih ada kondektur yang nakal dan menaikkan harga tiket. Maka dari itu, ia menyarankan bagi calon penumpang mengecek harga melalui aplikasi Dishub Jatim agar bisa mengontrol harga dan tidak dikelabui.
"Oleh karenanya maka petunjuk Ibu gubernur (Khofifah) tidak hanya atas yang sudah diberlakukan uji coba Malang-Surabaya pelan-pelan, semua jurusan AKDP sudah diberlakukan online supaya masyarakat bisa mengecek," kata Fattah.
Fattah menambahkan, hingga hari ini tarif batas atas dan bawah bus masih dalam batas wajar. Ia memastikan tidak ada kenaikan harga yang signifikan. "Untuk ekonomi tetap masih hari-hari biasa dan pantauan kita ini yang masih dalam batas wajar artinya masih di bawah batas atas," tandasnya.