Penampakan asap tebal akibat Karhutla gunung Lawu di atas Telaga Sarangan/ IDN Times/ Riyanto
Sementara itu, Windu Prasitama Asper BKPH Lawu Selatan, menyampaikan jika lokasi kebakaran saat ini sulit dijangkau oleh manusia untuk dilakukan pemadaman secara manual. Pasalnya titik api saat ini berada di tebing tebing dan jurang yang dalam, apabila memaksa sangat membahayakan petugas.
"Petak 73 yang terbakar saat ini sulit dijangkau oleh manusia, karena kanan kirinya merupaka blankspot dan jurang terjal. Selain itu angin bertiup sangat kencang membahayakan petugas sendiri," terangnya.
Sekarang ini pihaknya bersama TNI, Polri, BPBD dan warga tidak bisa memadamkan api. Hanya membuat ilaran atau membuat sekat bakar agar api tidak merembet ke hutan produksi maupun pemukiman warga.
"Yang jelas saat ini kami terkendala medan yang sulit untuk padamkan api. Tebing terjal ditambah lagi angin bertiup dari barat sangat kencang. Kami hanya bisa membuat ilar dan tidak dapat ke titik api," jelasnya.
Hanya keajaiban, terjadi turun hujan yang dapat mematikan api. Ia berharap diberi hujan sejarang ini. Bila tidak kebakaran dipastikan akan terus meluas ke arah bawah dan ganggu aktivitas warga.
"Kami sudah laporkan kepada pimpinan agar dilakukan penanganan cepat," pungkasnya.