Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok.BNPB

Batu, IDN Times - Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Frans Barung Mangera menerima laporan dari Polres Batu terkait bencana angin kencang. Ia menyebut bahwa pengungsi di sana terus bertambah. Bahkan, ada yang mengungsi sementara di rumah dinas Wali Kota Batu.

1. Mengungsi ke balai desa hingga rumah dinas wali kota

Dok.BNPB

Barung mengatakan, saat ini pengungsi terbagi ke beberapa pos. Sebanyak 530 orang mengungsi ke Balai Desa Punten; 351 orang ke Posko BPBD Batu; 173 orang di SDN 1 Punten. Kemudian, 122 orang di rumah dinas wali kota; dan 40 orang di Balai Desa Tulungrejo.

"Berkoordinasi dengan pemkot menyiapkan pos pengungsian lainnya di Balai Desa Sidomulyo, Kelurahan Sisir, GOR Ganesa, Balai Desa Sumbergondo da Sekretariat PGRI," ujarnya, Senin (21/10).

2. Tiga desa terdampak bencana

Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Frans Barung Mangera. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Setelah didata lebih rinci, ternyata yang terdampak bencana angin kencang sejak Sabtu malam (19/10) hingga Minggu (20/10) itu ada tiga desa. Semuanya berada di satu kecamatan.

"Desa Sumberbrantas, Desa Gunungsari dan Desa Sumbergondo. Semuanya di Kecamatan Bumiaji Kota Batu," tambah alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 tersebut.

3. Ada korban jiwa dan luka

Dok.BNPB

Terkait korban jiwa, polisi memaparkan bahwa ada satu orang meninggal dunia atas nama Sodiq. Jenazah korban telah ditangani petugas yang ada di lokasi.

"Ada juga beberapa orang mengalami luka-luka dan gangguan saluran pernafasan," lanjut Barung.

4. Kerugian materiel berdampak ke warga

Dok.BNPB

Perwira dengan tiga melati emas ini menambahkan, kerugian materiel juga berdampak pada warga sekitar. Pasalnya, ada puluhan rumah yang mengalami kerusakan. Selain itu, beberapa tiang listrik dan pohon ikut roboh terkena terjangan angin.

"Bangunan rumah 20 unit di Desa Sumbergondo, fasilitas umum, jaringan komunikasi, jaringan listrik," jelasnya.

5. Petugas masih evakuasi dan koordinasi

Dok.BNPB

Hingga saat ini, polisi masih berkoordinasi dengan BPBD Jatim berkaitan alat dan kendaraan yang dibutuhkan di lokasi. Serta membantu untuk mengurai kelancaran lalu lintas dengan memotong pohon, tiang listrik roboh, rumah atau gudang yang atapnya terbang.

"Koordinasi dengan pihak terkait untuk pendirian pos pelayanan kesehatan dan dapur umum," pungkas Barung.

Editorial Team