Pacitan, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan memetakan puluhan desa di kawasan pesisir pantai selatan Jawa sebagai daerah paling rawan terdampak gempa bumi. Lokasinya di wilayah tujuh kecamatan, yaitu Sudimoro, Ngadirojo, Tulakan, Keboangung, Pacitan, Pringkuku, Donorojo.
"Hasil pemetaan kami, ada 47 desa yang paling terdampak ketika gempa terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, Senin (13/6/2022).
Puluhan desa itu, ia mencontohkan, Kembang, Sirnoboyo, Sukoharjo, Sidoharjo di Kecamatan Pacitan. Sedangkan di wilayah Kecamatan Ngadirojo, seperti Sidomulyo dan Hadiwarno. Kemudian di Kecamatan Pringkuku seperti di Desa Watukarung dan Candi.
Desa - desa rawan terdampak gempa bumi itu berada di dekat pantai. Adapun panjang kawasan pesisir di Pacitan sekitar 70 kimometer dari sisi timur, yakni Kecamatan Sudimoro hingga Donorojo (wilayah barat).
Di kawasan tersebut telah dibentuk desa tanggap bencana gempa dan tsunami. Simulasi telah beberapa kali dilakukan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang bencana dan upaya mitigasi. Ini termasuk pemasangan rambu menuju sejumlah titik evakuasi.
"Gempa yang selama ini terjadi di wilayah laut. Maka, desa-desa di pesisir paling rawan terdampak," ujar dia kepada IDN Times.
Salah satu bentuk upaya mitigasi bencana yang dilakukan warga adalah menjauhi bangunan ketika gempa terjadi. Ini seperti yang dijalankan warga Lingkungan Ngampel, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan pada Minggu (12/6/2022) pagi.
Kala itu, lindu berkekuatan magnitudo 5,3 menyebabkan warga untuk berhamburan keluar rumah. Getarannya terasa hingga sekitar lima detik. Pusat gempa berada pada 64 kilometer sisi tenggara Pacitan. Tepatnya, 8,67 Lintang Selatan (LS), 111,42 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 79 kilometer.