Stok Vaksin di Kabupaten Mojokerto Kosong, Tunggu Stok dari Pemprov!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mojokerto, IDN Times - Dalam sepekan ini banyak masyarakat yang mengeluhkan adanya penundaan jadwal vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Rupanya, penundaan tersebut didasari stok ketersediaan vaksin dari pemerintah daerah itu habis.
Sampai sekarang, capaian vaksinasi warga di Kabupaten Mojokerto baru menyasar 17,84 persen dari target kekebalan kelompok (herd immunity) 815.557 jiwa.
1. Pemkab mengaku sudah ajukan tambahan vaksin ke Gubernur Jatim
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membenarkan bawah ketersediaan vaksin di Kabupaten Mojokerto habis. Dia mengaku telah mengajukan lagi permintaan kuota vaksin ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Sudah semingguan ini kita sudah mengajukan kembali sebanyak 14 ribu vaksin dan Alhamdulillah ini kita dapat kabar dalam waktu seminggu sudah ada jadwal akan diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur," ujar Bupati Mojokerto usai mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan pemantauan program tracing di Puskesmas Gayaman, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Minggu (1/08/2021).
Baca Juga: Stok Vaksin COVID-19 di Jatim Menipis, Satgas Sebut Jadi Pertanda Baik
2. Bergantung pada vaksin Gotong-royong
Editor’s picks
Pemkab Mojokerto kata Ikfina, terus berupaya melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga dengan menggunakan kuota vaksin yang disalurkan pemerintah pusat melalui TNI dan Polri.
"Vaksin ini kan melalui empat jalur. Melalui pemerintah, TNI, Polri dan ada vaksin gotong-royong yang perusahaan-perusahaan ini melalui Kadin. Saya bersyukur Kodim 0815, serta Polres Kabupaten dan Polres Mojokerto Kota masih ada ketersediaan vaksin lewat jalur itu," tegasnya.
Perlu diketahui sejauh ini Polres Mojokerto telah melakukan vaksinasi terhadap 15.820 dosis pertama ke masyarakat umum. Sedangkan pemberian dosis kedua baru mencapai 1.460 jiwa.
3. Tren penyebaran Covid-19 masih tinggi di Kabupaten Mojokerto.
Dirinya menyebut, tren penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto tergolong masih cukup masif, mengigat dalalm kurun waktu satu Minggu saja angka penambahan warga terpapar Covid-19 bisa mencapai 100.
"Untuk tren sih masih stabil artinya turun-naik turun, kadng sampai 100 kadang dibawah 100 penularannya masih stangnan tinggi," tegasnya.
Baca Juga: Sabar! Vaksin COVID-19 untuk Masyarakat Umum di Surabaya Habis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.