Sabar! Vaksin COVID-19 untuk Masyarakat Umum di Surabaya Habis

Surabaya, IDN Times - Persediaan vaksin di Kota Surabaya kali ini kembali habis. Stok vaksin yang tersisa sudah diperuntukkan untuk instansi perbankan. Saat ini, Pemerintah Kota Surabaya tengah memohon penambahan dosis vaksin baik ke Kementerian Kesehatan RI maupun ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
1. Stok vaksin untuk masyarakat umum di Surabaya habis

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa persediaan vaksin COVID-19 untuk masyarakat umum dan anak-anak sudah habis. Pihaknya belum bisa memenuhi permintaan masyarakat yang ingin melakukan vaksin terutama untuk dosis pertama.
"Karena kami menjalankan intruksi presiden yang mengatakan habiskan vaksin jangan ada stok. Ya kami habiskan. Keentekan ya njalok (kehabisan ya minta)," ujar Eri, Senin (26/7/2021).
2. Sisa 3 ribu vaksin untuk instansi perbankan

Saat ini, Pemkot Surabaya memang masih mempunyai vaksin sebanyak 3 ribu dosis. Namun, vaksin ini sudah diperuntukkan bagi sektor perbankan sesuai jatah yang telah ditetapkan oleh Pemprov Jatim.
"Saat ini kita tinggal sekitar 3000 itu pun untuk instamsi tertentu. Untuk anak-anak terhenti dulu," tutur Eri.
3. Pemkot usahakan bantuan untuk vaksin dosis kedua

Selain untuk vaksin dosis pertama, Eri juga mencari tambahan stok untuk vaksin dosis kedua. Ia tengah mengusahakan ke Pemprov Jatim serta TNI dan Polri agar bisa mendapatkan vaksin setidaknya untuk masyarakat yang sudah terjadwal dosis kedua.
"Untuk masyarakat dosis kedua kita minta ke Bu Gubernur, Pak Pangdam, Pak Kapolda untuk jatah hari ini. Kalau kami sudah kehabisan kami menyampaikan ke sana untuk kebutuhan sehari. Dan kebutuhannya hanya untuk dosis dua," ungkapnya.
4. Pemkot Surabaya mampu lakukan 40-50 ribu vaksinasi per hari
Eri melanjutkan, sebenarnya kemampuan vaksinasi di Kota Surabaya cukup tinggi. Pihaknya saja bisa melakukan vaksinasi sekitar 40-50 ribu per hari. Dengan demikian, percepatan herd immunity dapat dilakukan. Sayangnya, upaya ini sering kali terkendala stok vaksin yang menipis.
"Surabaya ini insyaallah kalau kami melakukannya bisa dengan 40ribu-50 ribu per hari. Semoga ke depan ada percepatan ya," pungkasnya.
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 7 Rekomendasi Rumah Makan di Nganjuk, Menunya Variatif!
- Heboh Pria Berkostum BDSM, Ternyata Jalankan Misi dari Pacarnya
- Suporter Tamu Dilarang Away Day, Arema FC: Kami Patuhi PSSI
- Wisatawan Coban Glotak Malang Dihebohkan Pria Berpakaian BDSM
- 5 Rekomendasi Kuliner Mi Pedas di Gresik, Enak dan Lezat!
- 10 Persen Penjualan Tiket Indonesia VS Palestina Disumbangkan
- Hasil Survei PRCI di Lamongan, Ganjar Unggul dari Anies dan Prabowo
- 7 Wisata Baru di Probolinggo Tahun 2023, dari Pantai Hingga Bukit!
- Pendekar Muda di Banyuwangi Tewas Saat Ujian Kenaikan Tingkat
- Tiket Argentina Ludes 9 Menit, Erick Thohir: Gak Kalah dengan Konser