Empat Orang Positif Corona, Kabupaten Nganjuk Perketat Jam Malam
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat saat mengecek ruang isolasi di RSUD Kertosono lama. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nganjuk, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Nganjuk bersama Forkopimda setempat secara serius akan menangani kasus COVID-19 yang menjangkit empat orang warga Nganjuk. Keempat pasien positif virus corona tersebut kini masih menjalani isolasi di rumah sakit.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Nganjuk agar tidak panik, tetap tenang dan juga waspada," kata Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dihubungi IDN Times melalui telepon, Jumat (3/4). Pemerintah setempat juga berencana memperketat jam malam.
1. Kondisi keempat orang positif COVID-19 membaik
RSUD Kabupaten Nganjuk. IDN Times/istimewaMarhaen menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk, keempat pasien yang positif terjangkit virus corona, kondisinya mulai membaik. Mereka menjalani isolasi di sejumlah tempat, di antaranya dua orang di RSUD Nganjuk, satu orang di RS Bhayangkara dan satu orang lagi yang merupakan perawat menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Keempatnya ini kan ASN, salah satunya perawat. Kondisi positif hari ini masih baik, cukup sehat. Kalau dari laporan humas membaik," kata Marhaen.
2. Pemkab Nganjuk akan perketat jam malam
Ilustrasi petugas razia kerumunan di malam hari. IDN Times/zainul arifinPada konferensi pers kasus corona, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat menyatakan Pemkab Nganjuk akan lebih melakukan perketatan untuk jam malam. Menurut Marhaen, pihaknya akan lebih mengintensifkan kegiatan patroli pembubaran kerumunan massa khususnya di malam hari.
Hal itu sebagai upaya pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19. Jika upaya itu masih belum berhasil, maka sangat memungkinkan akan diberlakukan batasan jam malam.
"Belum ada detail (pembatasan jam malam). Mungkin suatu saat ini akan diberlakukan jam malam, darurat sipil ini kan harus diberlakukan," imbuh Marhaen.
3. Marhaen ingin diberlakukan karantina wilayah
Wabup Nganjuk Marhaen Djumadi (tengah). IDN Times/istimewaTerkait dengan pemberlakukan karantina wilayah, orang nomor dua di Nganjuk tersebut mengatakan hingga saat ini belum mengarah ke situ. Namun, karantina wilayah dilakukan sesuai dengan perkembangannya. Sebab, ada tahapan-tahapannya.
"Kalau saya pribadi, kalau ingin ya karantina wilayah sehingga banyak orang terlibat untuk mengawasi, masyarakat ikut serta membantu pemerintah untuk ikut mengawasi, ikut mencegah. Ini penting (saling mengawasi), kalau tidak ya agak susah," tuturnya.
Mahaen mencontohkan, ada beberapa orang melakukan kegiatas sosial dengan bagi-bagi masker ke masyarakat. Tapi, mereka berkumpul (berkerumun) dan ada anak-anak juga, nah itu kan sangat berbahaya. Harusnya juga menetapkan physical distancing (pembatasan fisik) agar terhindar dari wabah corona.
"Kami berharap semua warga masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah untuk mencegah wabah virus corona yang semakin meluas ini," pungkas Marhaen.
Baca Juga: Empat Warga Nganjuk Positif COVID-19 Usai Ikuti Pelatihan Haji
