Polisi Buru Perampok Todong Pisau Karyawan Toko di Jombang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus perampokan di sebuah toko di wilayah Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Polisi sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus itu.
Aksi pencurian yang terekam kamera CCTV dan viral di media sosial diketahui terjadi pada Minggu (21/7/2024) sekitar pukul 21.03 Wib. Dalam video yang beredar, pelaku seorang diri menodongkan pisau kepada karyawan toko.
"Polres Jombang telah membentuk Tim Khusus yang beranggotakan Resmob Satreskrim dan Polsek Sumobito dengan dibantu masyarakat sekitar," ungkap Kasatreskrim Polres Jombang AKP Sukaca, Rabu (24/7/2024).
1. Polisi periksa 2 saksi dan rekaman CCTV di lokasi
Sukaca mengatakan timsus meminta keterangan dari sejumlah saksi dan memeriksa rekaman CCTV yang viral di sosial media. Sehingga hal itu bisa menjadi petunjuk polisi untuk memburu pelaku.
"Kami sudah memeriksa 2 orang saksi dan mengamankan rekaman kamera CCTV di lokasi. Pelaku diketahui berjumlah satu orang mengendarai sepeda motor," katanya.
2. Pelaku menodongkan pisau ke karyawan toko
Aksi perampokan itu terjadi di toko frozen food milik Abdulrahman di Dusun Sedamar, Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jatim. Saat itu seorang karyawan bernama Selvia Fransiska atau Siswa (29), bersama karyawan lainnya berada di balik meja kasir.
Tiba-tiba datang seorang pria hoodie abu-abu dengan bertopi, lengkap dengan masker yang menutupi wajahnya. Pria tersebut langsung masuk dan menodong korban dengan sebilah pisau dan meminta uang yang ada di laci.
"Pelaku tidak melukai korban, hanya menodongkan pisau sambil mengancam akan membunuh korban jika tidak menyerahkan uang," ujarnya.
3. Pelaku menguras uang Rp7,8 juta
Lantaran dua karyawan toko yang satu di antaranya adalah kasir takut diancam, maka sejumlah uang dilaci diserahkan semua kepada pelaku. Setelah sukses menguras uang, pelaku kemudian kabur.
"Pelaku merampas uang korban Rp7,8 juta lalu kabur dengan menggendarai sepeda motor yang tak diketahui nopolnya," tandasnya.
Sukaca mengimbau kepada masyarakat agar memasang CCTV di dalam maupun di luar rumah atau tempat usaha untuk memantau dan merekam aktivitas di area yang berisiko terhadap gangguan kamtibmas.
Baca Juga: Dua Mobil Bea Cukai Terlibat Kecelakaan di KM 678 Tol Jombang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.