Pendeta Ini Kagumi Ulil Abshar Abdalla Sebagai Figur Santri Ideal

#SelamatHariSantri, santri berpotensi menangkal hoax

Surabaya, IDN Times - Staf Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Pendeta Martin Lukito Sinaga, ternyata mengagumi Ulil Abshar Abdalla sebagai figur santri yang ideal. Menurutnya, Ulil telah menunjukan kualitasnya sebagai santri yang mendalami kitab-kitab klasik kemudian mampu mengintegrasikannya dalam konteks keIndonesiaan. 

"Saya kagum dengan Ulil Abshar Abdalla ya. Sekalipun dia dikenal kontroversi, tapi dia santri kan. Katakanlah santri pada sayap liberalnya," kata Martin saat dihubungi IDN Times, Minggu (21/10). 

Baca Juga: Hari Santri Nasional Jadi Momen Bagi Polisi untuk Dekat dengan Ulama

1. Ulil dikenal sebagai santri yang kritis dalam konteks keIslaman

Pendeta Ini Kagumi Ulil Abshar Abdalla Sebagai Figur Santri IdealDok. IDN Times/Istimewa

Kekaguman Martin terhadap Ulil tidak lepas dari kemampuannya dalam mengkontekstualisasikan paham keIslaman dengan kebangsaan. 

"Saya kenal beliau tidak hanya kedalaman bacaannya tapi juga keleluasaan berpikirnya dikaitkan dgn keIslaman. Jadi kebebasan itu dikaitkan dengan keIslaman dan demokrasi juga," papar Martin. 

"Justru dia ini model santri sebaik-baiknyanya menurut saya. Karena dia yang paling saya kenal, jadi pengalaman saya kesantrian org yang satu ini bisa diandalkanlah," imbuhnya. 

2. Santri memiliki kontribusi besar dalam membangun bangsa

Pendeta Ini Kagumi Ulil Abshar Abdalla Sebagai Figur Santri IdealDok. IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, Martin menyampaikan bahwa santri memiliki kontribusi besar dalam membangun bangsa. Hal itu tidak lepas dari fenomena pesantren yang dianggap unik olehnya. 

"Pesantren ini unik, karena di sana diajarkan untuk mengkontekstualkan antara Islam dengan Indonesia. Nah mereka di desa atau masyarakat sangat ingin menerapkan ilmunya di masyarakat, jadi mereka berperan dalam menciptakan pemikiran yang inklusif. Jadi santri ini adalah sosial capital yang baik ya," bebernya. 
 

3. Santri berpotensi membendung hoax di Indonesia

Pendeta Ini Kagumi Ulil Abshar Abdalla Sebagai Figur Santri Idealinstagram.com

Tidak kalah penting, kemampuan santri mendalami kitab memiliki peran penting untuk menangkal hoax dan kabar bohong yang kerap berseliweran di dunia maya. 

"Pesantren itu bisa mengembangkan pendalaman literasi. Karena di era hoax sekarang ini orang bacaannya dangkal, jadi gampang berprasangka. Justru santri harus bisa memperkenalkan cara membaca yang mendalam, komparasi dan lebih menemukan pesannya," tutup dia.

Baca Juga: Jokowi Akan Peringati Hari Santri Nasional di Tasikmalaya

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya