Pelanggaran Pemasangan APK Terbanyak di Banyuwangi, Apa Kata Bawaslu?

Hukumannya embel-embel kampanye harus diturunkan

Surabaya, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur merilis hasil pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye (APK) dan penyebaran bahan kampanye (BK) di 38 Kabupaten/Kota selama 1-14 Desember 2018. Pemasangan APK yang melanggar sebanyak 18.143, sementara BK sebanyak 4.205 pelanggaran.

“Prinsipnya penentuan APK dan BK yang melanggar, kami fokuskan pada lokasi pemasangan yang sebagian besar lokasinya di tempat pendidikan, ibadah, kantor pemerintahan, dan ruang privat yang tidak mendapat izin,” papar Aang Kunafi, Komisioner Bawaslu Jawa Timur, kepada IDN Times, Minggu (23/12).

Baca Juga: Kampanyekan Cinta Produk Indonesia, Mendag Makan Nasi Bungkus di Pasar

1. Jumlah pelanggaran APK di Banyuwangi mencapai 1.907

Pelanggaran Pemasangan APK Terbanyak di Banyuwangi, Apa Kata Bawaslu?(Kampanye Damai oleh dua calon presiden) ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Berdasarkan temuan Bawaslu, Banyuwangi menjadi kabupaten dengan jumlah APK terbanyak, sekitar 1.907 pelanggaran. Sekitar 1.468 sudah dibersihkan dan sekitar 439 APK belum dibersihkan. Total di Jawa Timur mencapai 16.476 pelanggaran APK.

“APK yang belum ditertibkan dipasang di baliho atau billboard yang butuh waktu pembersihannya,” demikian dijelaskan dalam laporan Bawaslu.

2. Jumlah pelanggaran BK di Banyuwangi mencapai 3.033

Pelanggaran Pemasangan APK Terbanyak di Banyuwangi, Apa Kata Bawaslu?ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Sementara itu, pelanggaran BK di Banyuwangi mencapai 3.033 kasus dengan 292 BK masih terpasang dan 2.741 sisanya sudah ditertibkan. Total di Jawa Timur terdapat 4.205 pelanggaran BK.

“Isi alat peraga tersebut bila mengandung unsur SARA, fitnah, hoaks dan lain-lain, akan segera kami tangani sesuai perundang-undangan,” tambah Aang.

3. Ini kata Bawaslu soal banyaknya pelanggaran di Banyuwangi

Pelanggaran Pemasangan APK Terbanyak di Banyuwangi, Apa Kata Bawaslu?IDN Times/Afriani Susanti

Menurut Aang, Banyuwangi memiliki calon legislatif, perwakilan daerah, dan pendukung presiden serta wakil presiden yang sangat antusias menanti pesta demokrasi 2019 mendatang. Kendati begitu, ia mengingatkan supaya antuasiame diutarakan sebagaimana aturan yang telah disosialisasikan.

“Mungkin antusiasme caleg dan pilpres di Banyuwangi lebih semangat  daripada di daearh lain ya,” tutup Aang.

Baca Juga: Cara Sandiaga Bisa Naikkan Elektabilitas, Tiru Gaya Kampanye Sosok Ini

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya