Kampanyekan Cinta Produk Indonesia, Mendag Makan Nasi Bungkus di Pasar

Enggar makan nasi bungkus dengan lahap

Banyuwangi, IDN Times - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, berkunjung ke sentra kuliner yang dibangun di Pasar Tradisional Kabupaten Banyuwangi. Dalam kesempatan tersebut, Enggar sempat menyampaikan agar masyarakat mendukung program "Aku Cinta Produk Indonesia".

Hal ini disampaikan Enggar usai meninjau harga kebutuhan pokok. Dia juga sempat makan satu nasi berbungkus daun di sentra kuliner Pasar Banyuwangi.

Baca Juga: Kemendagri Bakar 1 Juta Lebih E-KTP Rusak dan Invalid

1. Cinta produk Indonesia

Kampanyekan Cinta Produk Indonesia, Mendag Makan Nasi Bungkus di PasarIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Enggar makan nasi dengan lauk ayam dengan campuran sambel goreng dan sambal tomat. Menurutnya, rasa nasi dan sambal hasil produk Indonesia lebih enak.

"Kenapa harus makan nasi impor, nasi ini lebih enak, sambalnya mantap," ujar Enggar saat berkunjung di Pasar Banyuwangi, Sabtu (22/12).

2. Pemerintah tidak akan impor

Kampanyekan Cinta Produk Indonesia, Mendag Makan Nasi Bungkus di PasarIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Program "Aku Cinta Produk Indonesia", kata Enggar, menekankan agar pemerintah tidak lagi impor selama produk dalam negeri masih tersedia.

"Kami nggak akan impor kalau barang ada. Ngapain. Intinya pemerintah tidak akan impor, pengusaha tidak akan diberi kuota ketika produksi ada," tegasnya.

3. Apresiasi sentra kuliner di Banyuwangi

Kampanyekan Cinta Produk Indonesia, Mendag Makan Nasi Bungkus di PasarIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Selain itu, kedatangan Menteri Perdagangan ke Pasar Tradisional Banyuwangi untuk mengapresiasi inovasi sentra kuliner yang mengadopsi Pasar Chatuchak yang ada di Thailand.

"Melihat inovasi revitalisasi pasar yang dirubah modern dalam arti lebih bersih tanpa menghilangkan nilai tradisional, seperti pasar di Thailand yang menjadi sentra oleh-oleh," katanya.

4. Bisa jadi percontohan daerah lain

Kampanyekan Cinta Produk Indonesia, Mendag Makan Nasi Bungkus di PasarHumas Pemkab Banyuwangi

Enggar menyampaikan sentra kuliner di pasar tradisional Banyuwangi yang didesain unik, nyaman, dan bersih bisa dicontoh daerah lainnya.

"Dari pasar kumuh bertahap dibangun seperti ini perlu keberanian. Revitalisasi seperti ini butuh inovasi. Jadi tempat belanja sekaligus jadi tempat oleh-oleh," katanya.

5. Ajak masyarakat belanja di pasar tradisional

Kampanyekan Cinta Produk Indonesia, Mendag Makan Nasi Bungkus di PasarHumas Pemkab Banyuwangi

Selain itu, dia juga mengajak agar masyarakat senang dan bangga bisa berbelanja di pasar. Apalagi pasar tradisional yang biasanya kumuh berubah menjadi lokasi yang nyaman, bersih dan enak buat nongkrong.

"Kombinasi seperti ini tidak membuat jenuh, makanan juga enak, murah. Mari kita belanja ke pasar tradisional. Lebih baik ke pasar tradisional, jadi tempat semua orang berinteraksi," pesannya.

Baca Juga: Cek Harga Kebutuhan Pokok, Mendag Kunjungi Pasar di Banyuwangi

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya