Lumajang dan Sampang Gagal Raih WTP 2017, Ini Penjelasannya 

Lumajang gagal mempertahankan WTP TA 2016

Surabaya, IDN Times- Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menyayangkan Kabupaten Lumajang dan Sampang yang gagal meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia terkait pencapaian standar tertinggi atau opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2017.  

Sementara, 36 kabupaten/kota lainnya beserta Provinsi Jawa Timur berhasil mendapatkan penghargaan tersebut. 

 

1. Ada laporan keuangan yang belum tuntas

Lumajang dan Sampang Gagal Raih WTP 2017, Ini Penjelasannya IDN Times/Istimewa



Menurut Soekarwo, penyebab Lumajang dan Sampang gagal meraih WTP karena ditemukannya pelaporan yang belum lengkap. Ia membantah bila terjadi semacam penyalahgunaan atau kesalahan pembukuan. "Ya intinya pelaporannya saja yang belum lengkap. Makanya harus dibenahi," kata Soekarwo di kantornya di Surabaya, Jumat (29/8).  

 

Baca Juga: Pemprov Jatim dan 36 Kabupaten/Kota Raih Penghargaan WTP 

2. Laporan berbenturan dengan kegiatan Pilkada di Lumajang

Lumajang dan Sampang Gagal Raih WTP 2017, Ini Penjelasannya IDN Times/Istimewa



Semula, Lumajang berhasil membawa pulang WTP pada TA 2016. Soekarwo menyebut aktivitas Pilkada menjadi hambatan bagi Lumajang untuk menuntaskan laporan keuangan daerah. "Memang penialain itu bersama Pilkada kemarin, jadi ada kekuragan pelaporan dan lain-lain. Saya cek di BPKD memang pelaporannya belum tuntas," sambung orang nomor satu di Jawa Timur itu.  


 

3. Kemenkeu yakin Lumajang dan Sampang bisa lebih baik

Lumajang dan Sampang Gagal Raih WTP 2017, Ini Penjelasannya IDN Times/Istimewa



Sementara itu, Direktur Pelaksana Anggaran Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI, R. Wiwin Istanti, optimis dua kabupaten tersebut dapat membenahi diri sehingga menjadi lebih baik di tahu mendatang. Sebab, ia tidak menemukan kesalahan apapun, hanya keterlambatan pelaporan saja.  

"Masalahnya seperti disampaikan oleh Pak Gubernur tadi, terkait aset. Ada 1 prosedur yang belum diselesaikan karena kemarin Lumajang bersamaan pemilihan kepala daerah, jadi semua sibuk dan sebenrnya hanya masalah kertas kerjanya saja yang belum lengkap. Makanya pasti bisa diperbaiki," sambut dia.  

Baca Juga: Salut! Ikuti Arahan Jokowi, Kemensos Raih Penilaian WTP

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya