Seniman Teater Malang Diduga Tewas Dianiaya Pengurus DKM

DKM Malang berikan klarifikasi terkait kabar tersebut

Malang, IDN Times - Seniman teater asal Malang bernama Agus Gimbo dikabarkan meninggal dunia pada 25 April 2023. Ia dikabarkan meninggal setelah terlibat pertikaian dengan salah satu pengurus Dewan Kesenian Malang (DKM) berinisial B pada 3 April 2023. Nyawa Gimbo tidak terselamatkan meskipun sudah menjalani perawatan hingga operasi di rumah sakit sejak 4 April 2023.

Setelah kejadian ini, muncul seruan memboikot kegiatan DKM di Kota Malang. Beberapa akun instagram seniman di Kota Malang menyerukan hastag @BOIKOTDKM. Mereka kecewa karena pihak DKM yang membawahi seluruh seniman di Kota Malang abai terhadap kondisi Agus Gimbo.

1. Dewan Kesenian Malang jelaskan kronologi perseteruan Agus Gimbo hingga ia meninggal dunia di rumah sakit

Seniman Teater Malang Diduga Tewas Dianiaya Pengurus DKMAgus Gimbo, korban penganiayaan yang diduga dilakukan pengurus DKM Malang. (IDN Times/Istimewa)

Ketua DKM Malang, Dimas Novib menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa Agus Gimbo berawal pada 3 April 2023 saat para seniman teater membuat acara pementasan di gedung DKM Jalan Mojopahit, Klojen, Kota Malang. Setelah pementasan, para seniman ini melakukan sesi diskusi. Saat sesi diskusi ini terjadi perselisihan antara Agus Gimbo dengan seorang pengurus DKM berinisial B.

Saat perselisihan tersebut diduga terjadi adu fisik di halaman DKM Malang yang membuat Agus Gimbo terluka. Dimas menceritakan jika pada 4 April 2023 pihak DKM sudah berupaya membawa Agus Gimbo ke rumah sakit dan menanggung pembiayaannya.

"Agus Gimbo meninggal pada 25 April 2023 karena serangan jantung. Saat dirawat di rumah sakit, cedera kepalanya sudah membaik setelah menjalani operasi," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (28/06/2023).

Setelah kejadian tersebut, pria berinisial B kemudian tidak aktif kembali sebagai pengurus DKM Malang. B tidak aktif sebagai pengurus DKM sejak bulan Mei 2023.

2. Dewan Kesenian Malang mengaku sudah memfasilitasi mediasi antara keluarga Agus Gimbo dan keluarga B

Seniman Teater Malang Diduga Tewas Dianiaya Pengurus DKMDimas Novib, Ketua Dewan Kesenian Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Dewan Kesenian Malang (DKM) juga mengatakan jika pihaknya sudah mempertemukan keluarga Agus Gimbo dan keluarga B untuk melakukan mediasi. Dimas menjelaskan jika kedua pihak sudah bersepakat kalau kasus ini tidak akan diperpanjang. Namun Dimas tidak mau menceritakan penyebab keluarga Agus Gimbo mau berdamai dengan keluarga B.

"Penyebab kami diam adalah demi menghormati keluarga korban, karena keluarga korban tidak mau mengungkit kembali. Setelah hasil mediasi menemukan jalan damai agar kejadian ini tidak diperpanjang lagi," bebernya.

Dimas juga menyamping jika kronologi kematian Agus Gimbo yang beredar di media sosial tidak benar. Menurutnya ada kelompok-kelompok yang menyebarkan pesan berantai tersebut tanpa seizin keluarga Agus Gimbo. Oleh karena itu, pada hari ini DKM Malang membuat pernyataan resmi kepada awak media.

"Saat postingan itu naik, saya langsung tanya ke pihak keluarga. Katanya kelompok itu membuat postingan tanpa seizin keluarga. Kami menyayangkan karena tidak ada komunikasi antar lembaga, kemudian apa yang mereka tuntut juga bingung, para dewan mengeluarkan pernyataan sikap dengan kop resmi," tuturnya.

3. Dewan Kesenian tidak menghalangi polisi dalam melakukan penyelidikan kematian Agus Gimbo

Seniman Teater Malang Diduga Tewas Dianiaya Pengurus DKMDimas Novib, Ketua Dewan Kesenian Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Dimas juga menyampaikan jika pihak DKM Malang tidak menghalangi pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan kematian Agus Gimbo. Ia mengungkapkan jika pihak kepolisian datang ke DKM Malang pada Selasa (04/04/2023) pagi setelah mendapatkan laporan dugaan penganiayaan Agus Gimbo. Ia mengungkapkan jika kepolisian justru mengarah agar kedua keluarga menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dahulu.

"Seandainya memang tidak ada titik temu, maka harus ke ranah hukum. Ini adalah masalah person to person, tapi karena pelaku adalah pengurus DKM maka masalahnya menyangkut ke lembaga ya bingung," tuturnya.

Dimas juga menjelaskan tidak ada maksud DKM Malang untuk lempar tanggung jawab. Tapi dalam acara pementasan pada 3 April 2023, pihak DKM Malang memang tidak terlibat, sehingga perannya hanya sebagai penyewa gedung saja.

"Jadi acara pementasan itu untuk memperingati hari teater dengan tema Nawasena. Kita tidak terlibat acara tersebut, kita hanya meminjamkan tempat sifatnya," jelasnya.

4. Kini DKM memperketat proses peminjaman gedung mereka

Seniman Teater Malang Diduga Tewas Dianiaya Pengurus DKMBagian dalam gedung Dewan Kesenian Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Setelah kejadian Agus Gimbo, pihak DKM Malang kini memperketat proses peminjaman gedung milik mereka. Salah satu yang diubah adalah batas waktu peminjaman yang bisanya sampai pukul 22.00 WIB, kini menjadi hanya smapai pukul 21.00 WIB. Sehingga setelah jam tersebut, semua kegiatan di dalam gedung DKM harus sudah selesai.

Mereka juga mempertimbangkan komplain warga tentang kegiatan di DKM Malang yang berisik dan mengganggu warga sekitar. Sehingga nantinya akan diatur sedemikian hingga agar tidak mengganggu istirahat warga.

"Kita saat ini akan berbenah dalam penyelenggaraan acara, salah satunya kini setiap acara harus ada izin kepolisian. Kemudian ada pembatasan jam malam dan alkohol. Kemudian surat-surat yang biasanya hanya satu lembar kini ada 10 lembar mulai surat penyataan kesanggupan membuat acara sampai kesanggupan membuat jaminan," pungkasnya.

Baca Juga: Viral Pria di Malang Nekat Mandi di PDAM Kota Malang Gegara Air Mati

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya