Remaja di Malang Koma Usai Dikeroyok 9 Orang Pesilat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Nasib nahas dialami oleh remaja berinisial ASA (17) warga Kabupaten Malang usai dikeroyok oleh 9 orang pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Peristiwa ini sendiri terjadi pada Jumat (6/9/2024) di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
1. Polisi ceritakan kronologi pengeroyokan oleh 9 pesilat PSHT
Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib menceritakan jika kejadian ini bermula saat kesembilan pesilat ini melihat Story WhatsApp korban yang mengenakan atribut PSHT. Salah satu pelaku kemudian menanyakan apakah korban benar-benar warga PSHT, korban kemudian menjawab kalau ia adalah anggota PSHT Singosari.
Setelah mereka menelusuri ke PSHT Singosari, baru diketahui jika korban ternyata berbohong. Kesembilan orang ini kemudian mengajak korban untuk latihan di Desa Ngijo hingga korban disahkan menjadi warga PSHT.
"Korban kemudian bertemu para pelaku pada Jumat sekitar pukul 18.30 WIB di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kemudian terjadi penganiayaan hingga korban tak sadarkan diri sekitar pukul 22.00 WIB," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (10/9/2024).
Setelah korban rak sadarkan diri, para pelaku kemudian membawa korban ke Klinik Delima. Karena kondisinya terus memburuk, ia kemudian dilarikan ke RS Prasetya Husada Ngijo.
Baca Juga: Pelihara Ikan Aligator, Pria Paruh Baya di Malang Dituntut Penjara
2. Para pelaku sudah diamankan dan kasus ini dilimpahkan ke Polres Malang
Setelah mendapat laporan terkait penganiayaan pada remaja ini, jajaran Polsek Karangploso kemudian mengamankan kesembilan pelaku. Kasus ini juga telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Malang dan para pelaku telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Malang.
"Kita telah mengamankan sebanyak 9 orang pelaku. Kita juga memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kasus ini, saat ini sudah ada 3 saksi yang dimintai keterangan," ujarnya.
3. Korban mengalami koma hingga saat ini
Sochib mengatakan jika korban hingga saat ini belum sadarkan diri dan mengalami koma. Ia masih dirawat di RS Prasetya Husada Ngijo.
"Korban hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan karena belum sadarkan diri. Saat ini masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.
Baca Juga: Pledoi Tukang Pijat Mutilasi Malang, Ngaku Gak Niat Membunuh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.