Populasi Elang Jawa Kembali Ditemukan di Kota Batu

Butuh 12 kamera trap untuk menemukan Elang Jawa di Kota Batu

Batu, IDN Times - Memasuki kemerdekaan Indonesia yang ke-78 ini, kabar gembira datang ke Kota Batu. Karena, Profauna Indonesia menemukan kembali populasi Elang Jawa di Lereng Hutan Gunung Pucung, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Ini adalah kabar gembira bagi pecinta konservasi Indonesia, pasalnya buring tersebut tidak hanya sudah sangat langka di Kota Batu tapi di seluruh Indonesia. Burung tersebut membuat sarang di sana sehingga diharapkan bisa berkembang biak dengan aman dan nyaman.

1. Profauna Indonesia mengatakan aktivitas Elang Jawa tertangkap 12 kamera trap mereka

Populasi Elang Jawa Kembali Ditemukan di Kota BatuProfauna Indonesia memantau Elang Jawa di Kota Batu. (Dok. Profauna Indonesia)

Founder Profauna Indonesia, Rosek Nursahid mengungkap kalau mereka membutuhkan banyak kamera trap untuk menangkap aktivitas burung endemik Pulau Jawa ini. Mereka memasang di beberapa titik di Gunung Pucung agar mengetahui gerak-gerik mereka.

"Kita memasang sebanyak 12 kamera trap di beberapa titik Gunung Pucung. Hasilnya kami menemukan 3 ekor Elang Jawa di dalam hutan," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (18/8/2023).

Rosek mengatasi penemuan ini sangatlah penting, pasalnya burung ini telah ditetapkan sebagai hewan terancam punah oleh Union for Conservation of Nature (IUCN). Sehingga keberadaan sangat dijaga dari keberadaan pemburu. Keberadaan burung ini dijaga dengan level internasional.

"Hutan Gunung Pucung yang merupakan bagian atau gugusan dari Gunung Arjuno ini perlu dijaga. Sehingga keberlangsungan Epang Jawa di sini bisa terjadi sebagai spesies hewan yang terancam punah," tegasnya.

Baca Juga: 5 Fakta Elang Shikra, Tubuhnya Lebih Kecil dari Elang Biasa

2. Profauna Indonesia juga menjelaskan kalau Elang Jawa merupakan simbol nasional

Populasi Elang Jawa Kembali Ditemukan di Kota BatuElang Jawa. (Wikimedia Commons/Zenmedia215)

Rosek juga menjelaskan kalau Elang Jawa merupakan simbol nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya secara fisik, burung ini sangat mirip dengan simbol Pancasila yaitu Burung Garuda.

"Elang Jawa itu sangat mirip dengan penggambaran Burung Garuda. Bisa dilihat mulai dari tanduknya hingga paruhnya," bebernya.

Oleh karena itu, Profauna Indonesia akan selalu melakukan patroli hutan di sekitar habitat Elang Jawa ditemukan. Ini untuk mencegah hadirnya pemburu liar yang keberadaannya sangat mengancam keberadaan burung ini.

3. Profauna Indonesia akan menggandeng petani hutan untuk menjaga populasi Elang Jawa

Populasi Elang Jawa Kembali Ditemukan di Kota BatuHasil pemantauan Elabg Jawa oleh Profauna Indonesia di Kota Batu. (Dok. Profauna Indonesia)

Tidak sendiri, Rosek mengatakan jika Profauna Indonesia telah bekerjasama dengan para petani hutan di Gunung Pucung untuk menghalau keberadaan pemburu. Dengan begini mereka bisa lebih efektif menjaga ekosistem hutan di sana dengan lebih baik.

"Profauna telah melakukan pendampingan dengan kelompok petani hutan. Sehingga mereka juga memperhatikan sisi atau fungsi ekologis dari hutan tersebut," tandasnya.

Pasalnya kabar keberadaan populasi Elang Jawa ini sangat disambut bahagia masyarakat di sana. Pasalnya keberadaan Elang Jawa merupakan pertanda kalau hutan masih asri.

Baca Juga: Kota Batu Ternyata Tak Menarik Bagi Turis Asing

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya