Pendakian Gunung Arjuno Ditutup Usai Mahasiswa UB Meninggal

Pos Pendakian Sumberbrantas yang ditutup

Batu, IDN Times - Nasib nahas dialami oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) bernama Yodeka Kopaba (21) asal Kubu Tapi, Sei Rotan Batu Taba, IV Angkek Agam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Arjuno via Pos Pendakian di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Diduga korban meninggal setelah mengalami hipotermia dan kondisi fisiknya tidak fit. Setelah kejadian ini, jalur pendakian Gunung Arjuno via Pos Pendakian Desa Sumberbrantas ditutup sampai batas waktu tidak ditentukan.

1. Kepala Tahura Raden Soerjo memastikan pendakian Gunung Arjuno ditutup

Pendakian Gunung Arjuno Ditutup Usai Mahasiswa UB MeninggalIlustrasi pendakian Gunung Arjuno. (instagram./@ukkigutama)

Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi membenarkan jika per hari ini (21/8/2023) jalur pendakian Gunung Arjuno via Pos Pendakian Sumberbrantas ditutup. Hal ini menyusul tewasnya mahasiswa UB di pos 2 jalur ini.

"Pendakian Gunung Arjuno via Sumberbrantas ditutup untuk sementara. Penutupan sampai waktu yang belum ditentukan," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (21/8/2023).

Wahyudi mengungkapkan pendaki yang sudah terlanjur melakukan booking online diberikan 2 opsi. Opsi pertama yaitu melakukan penjadwalan ulang, atau opsi kedua dengan melakukan pemindahan jalur pendakian. Pasalnya hanya jalur pendakian via Pos Pendakian Sumberbrantas yang ditutup.

"Yang pasti seminggu kedepan jalur via Sumberbrantas kita tutup. Kita haru akan melakukan evaluasi minggu depan," bebernya.

Baca Juga: Mahasiswa UB Meninggal saat Mendaki Gunung Arjuno

2. Kronologi lengkap mahasiswa UB meninggal dunia saat melakukan pendakian Gunung Arjuno

Pendakian Gunung Arjuno Ditutup Usai Mahasiswa UB MeninggalProses evakuasi mahasiswa UB meninggal di Gunung Arjuno. (Dok. Humas Tahura Raden Soerjo)

Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menjelaskan jika ada 7 orang mahasiswa UB yang melakukan pendakian di Gunung Arjuno via Pos Pendakian Sumberbrantas pada Jumat (18/8/2023) sore. Dalam kelompok tersebut, terdapat 4 laki-laki dan 3 perempuan. Mereka kemudian sampai di pos 2 sekitar pukul 22.00 WIB.

Sesampainya di pos 2, kondisi Yodeka Kopaba memburuk. Ia tidak sanggup melanjutkan perjalanan karena fisiknya tiba-tiba drop. Namun, beberapa kawan Yodeka ingin tetap melanjutkan perjalanan karena kondisi kian gelap. Hingga akhir mereka mendirikan 2 tenda untuk Yodeka dan 1 orang pendaki perempuan kawan Yodeka. Sementara 5 orang pendaki lainnya kemudian melanjutkan perjalanan.

Kelima pendaki yang memutuskan naik ke puncak Gunung Arjuno akhirnya tiba di puncak pada Sabtu (19/8/2023) pukul 18.00 WIB. Setelah itu mereka langsung turun kembali ke pos 2, kelimanya tiba di pos 2 sekitar pukul 24.00 WIB. Di sana kelimanya langsung beristirahat dan tidur.

Lalu pada Minggu (20/8/2023), kondisi Yodeka ternyata kian memburuk. Wajahnya pucat, tubuhnya dingin, keluar busa dari hidungnya, dan denyut nadinya kian melemah. Kawan-kawan Yodeka sempat meminta pertolongan dan obat-obatan pada pendaki lain yang melintas. Salah seorang anggota rombongan juga turun ke Pos Pendakian Sumberbrantas untuk meminta pertolongan petugas.

Para pendaki yang melintas sempat menawarkan bantuan agar Yodeka segera dibawa turun. Namun, mereka menolak karena menunggu penjemputan dari Tim SAR. Sayangnya nyawa korban akhirnya tidak biaa diselamatkan.

3. Evakuasi korban berjalan sulit karena medan yang ekstrim dan keterbatasan alat

Pendakian Gunung Arjuno Ditutup Usai Mahasiswa UB MeninggalProses evakuasi mahasiswa UB meninggal di Gunung Arjuno. (Dok. Humas Tahura Raden Soerjo)

Pihak BPBD Kota Batu dan PMI Kota Batu mendapat informasi ada korban meninggal di Gunung Arjuno sekitar pukul 10.00 WIB. Proses evakuasi berjalan sulit karena kendaraan roda 4 tidak bisa mencapai pos 2. Akhirnya petugas menggunakan alat seadanya yaitu 2 tingkat kayu yang diikatkan pada matras untuk mengangkut korban.

Setelah beberapa saat, akhirnya ada mobil double cabin yang berhasil menyusul. Korban akhirnya bisa diangkut dengan kendaraan tersebut. Hingga akhirnya tiba di pos 1 sekitar pukul 12.00 WIB.

"Evakuasi membutuhkan waktu sekitar 2 jam karena mobil jenazah sukit menjangkau lokasi. Akhirnya kita pakai mobil double cabin kemudian kita oper ke mobil jenazah. Kemudian korban kita bawa ke RS (Rumah Sakit) Hasta Brata Kota Batu," pungkas Agung.

Baca Juga: Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup karena Cuaca Ekstrem

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya