Pendaki Gunung Arjuno Meninggal, 8 Orang Diperiksa Polisi

Keluarga korban telah membawa pulang Jenazah Yodeka

Batu, IDN Times - Insiden meninggalnya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) di Gunung Arjuno, Yodeka Kopaba (21) asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat kini ditangani kepolisian. Pasalnya perlu diselidiki apakah kematian mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroekoteknologi dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB itu akibat kelalaian atau murni kecelakaan.

Beberapa orang telah diperiksa oleh Satreskrim Polres Batu. Mereka diperiksa terkait kronologi kematian Yodeka hingga detik-detik kematian korban.

1. Polisi periksa 8 orang saksi, 6 di antaranya adalah rekan mendaki korban di Gunung Arjuno

Pendaki Gunung Arjuno Meninggal, 8 Orang Diperiksa PolisiProses evakuasi Mahasiswa UB yang tewas di Gunung Arjuno. (Dok. BPBD Kota Batu)

Kasatreskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto menjelaskan menjelaskan jika pihaknya telah memeriksa sebanyak 8 orang saksi dalam tragedi kematian Yodeka. Mereka diantara adalah 6 orang kawan mendaki korban dan 2 orang relawan yang melakukan rescue pada korban.

"Kami sudah memeriksa sebanyak 8 orang, statusnya masih saksi. Ada 6 orang teman korban yang mengetahui (kronologi kematian korban), dan 2 oeang rescue," terangnya aaat dikonfirmasi pada Selasa (22/8/2023).

Yussi mengatakan belum bisa memastikan apakah akan ada penetapan tersangka pada tragedi ini. Pasalnya pihaknya masih melakukan pendalaman, mulai dari mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti di lapangan.

Baca Juga: Mahasiswa UB Meninggal saat Mendaki Gunung Arjuno

2. Keluarga korban menolak jenazah menjalani visum di RS Hasta Brata Kota Batu

Pendaki Gunung Arjuno Meninggal, 8 Orang Diperiksa PolisiProses evakuasi Mahasiswa UB yang tewas di Gunung Arjuno. (Dok. BPBD Kota Batu)

Yussi melanjutkan jika keluarga korban tidak bersedia jika jenazah Yodeka dilakukan visum atau autopsi. Keluarga korban juga menerima kalau kejadian yang menimpa pemuda 21 tahun ini adalah kecelakaan. Mereka tidak akan menuntut siapapun dalam tragedi ini.

"Jenazah korban tidak jadi dilakukam visum. Karena keluarga tidak bersedia, keluarga juga tidak menuntut," tuturnya.

Pihak Satreskrim Polres Batu juga tidak bisa memaksa pihak keluarga agar jenazah Yodeka untuk dilakukan autopsi. Mereka menghormati keputusan keluarga yang ingin segera memakamkan korban.

3. Jenazah korban telah diterbangkan ke kampung halaman pada Senin dini hari

Pendaki Gunung Arjuno Meninggal, 8 Orang Diperiksa PolisiIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Yussi juga mengatakan jika saat ini jenazah Yodeka sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ia diterbangkan sejak Senin (21/8/2023) dini hari setelah dijemput keluarganya dari Rumah Sakit (RS) Hasta Brata, Kota Batu.

"Pihak keluarga susah datang pada Minggu malam, kemudian jenazah diterbangkan ke kampung halaman pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Katanya akan dimakamkan di Padang Pariaman," pungkasnya.

Baca Juga: Pendakian Gunung Arjuno Ditutup Usai Mahasiswa UB Meninggal

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya