Pemain Arema FC Laporkan Netizen ke Bareskrim Polri

Bek Arema Rizky Dwi laporkan netizen diduga menghina anaknya

Malang, IDN Times - Bek kanan Arema FC, Rizky Dwi Febrianto tampaknya sudah benar-benar menutup pintu maaf pada pemilik atau pengguna akun Instagram @dedynevermind. Pasalnya kini somasi yang diberikan kepada pria yang bernama asli Dedy dan berdomisili di Banten tersebut.

Laporan tersebut telah masuk ke Siber Bareskrim Mabes Polri sejak Jumat (05/05/2023) lalu. Dan kini telah ditangani untuk dilanjutkan ke proses penyelidikan dan penyidikan.

1. Pemilik akun @dedynevermind tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan permasalah dengan Rizky Dwi

Pemain Arema FC Laporkan Netizen ke Bareskrim PolriRizky Dwi Febrianto saat menggiring bola. (Instagram/@aremafcofficial)

Pelaporan ini sendiri didasari karena tidak adanya itikad baik atas layangan somasi terbuka yang disampaikan pihak Rizky Dwi pada 13 April 2023 lalu. Somasi tersebut menuntut agar pemilik akun @dedynevermind bertemu Rizky Dwi dan berbicara langsung serta meminta maaf pada Rozky Dwi.

Namun, pemilik akun @dedynevermind tidak meminta maaf kepada pihak pemain asal Jember ini. Keduanya memang sempat melakukan komunikasi via Direct Message (DM), tapi tampaknya komunikasi tersebut tidak memuaskan Rizky Dwi.

Oleh karena itu, Rizky Dwi didampingi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan kuasa hukumnya melaporkan pemilik akun @dedynevermind. Ia dilaporkan atas tuduhan pelanggaran Undangan-undangan Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Pasal 310 KUHP.

Baca Juga: Pemain Arema FC Layangkan Somasi ke Netizen yang Menghina Anaknya

2. Rizky Dwi merasa dihancurkan sebagai pemain dan kepala keluarga oleh pemilik akun @dedynevermind

Pemain Arema FC Laporkan Netizen ke Bareskrim PolriRizky Dwi menunjukkan berkas laporan di Bareskrim Mabes Polri. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Dalam kesempatan tersebut, Rizky Dwi menyampaikan kekecewaannya atas tindakan yang dilakukan pemilik akun @dedynevermind yang telah menghina anaknya di kolom komentar akun instagramnya sendiri, @rizkydwi_12. Padahal ia mengakui akan terima jika kritikan tersebut ditujukan atas performanya di lapangan.

"Kritikan atas permainan saya di atas lapangan sudah menjadi risiko sebagai pemain sepak bola. Tapi kalau sudah berbentuk hinaan, cacian, dan makian terlebih pada keluarga saya itu sudah menghancurkan saya sebagai pemain apalagi sebagai kepala keluarga," ujarnya.

Rizky Dwi juga memperlihatkan dokumen laporan kepolisian yang sudah ia tandatangani. Keduanya baik Rizky Dwi atau @dedynevermind kini akan bertemu di meja hijau.

3. Kuasa hukum Rizky Dwi berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi pemain sepak bola dan netizen Indonesia

Pemain Arema FC Laporkan Netizen ke Bareskrim PolriBerkas laporan kepolisian Rizky Dwi kepada pemilik akun @dedynevermind di Bareskrim Mabes Polri. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kuasa Hukum Rizky Dwi, Moh Agus Riza Hufaida mengatakan jika kasus ini haris menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia. Bahwa kita harus bijak dalam menyampaikan kata-kata di media sosial. Bahwa netizen tidak boleh seenaknya sendiri melakukan penghinaan atau cacian di muka umum.

"Kami melakukan proses hukum semata-mata sebagai edukasi bagi pemain bola dan masyarakat umum. Agar berhati-hati dan bertindak bijaksana dalam bermedsos atau memberikan kritik pada pemain," ucapnya.

Ia tidak memungkiri sebagai pemain sepak bola profesional tidak akan terhindar dari kritik. Namun, masyarakat Indonesia haris mulai belajar menyampaikan kritik dengan benar. Sehingga jangan mencampur adukkan kritik dengan kehidupan pribadi seorang pemain.

"Kritik memang diperlukan, tapi kalau berbelebih juga memberi dampak luar biasa pada pemain. Sekarang mari bersama-sama memberi kritik yang membangun pada pemain, dan bijak dalam bermedsos untuk kepentingan semua pemain dan netizen," pungkasnya.

Baca Juga: Arema FC Pakai Stadion Gajayana Sebagai Homebase

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya