Pemadaman Kebakaran Pasar Comboran Terkendala Alat Damkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Petugas Pemadama Kebakaran (Damkar) Kota Malang masih berjibaku memadamkan api di Pasar Comboran yang terletak di Jalan Irian Jaya, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Diketahui api pertama kali terlihat pada Jumat (14/9/2024) pukul 18.15 WIB di lantai 2 sisi timur pasar.
1. Damkar Kota Malang terkendala sarana prasarana untuk memadamkan api di Pasar Comboran
Kepala Operasional UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Anang Yuwono mengakui pihaknya kesulitan memadamkan api karena lokasi kebakaran yang berada di lantai 2 dan 3. Damkar Kota Malang tidak memiliki unit mobil Damkar Bronto yang mampu langsung menjangkau api di gedung yang memiliki ketinggian.
"Titik api nerada di lantai 2 dan 3, jadi ketinggian bangunan lebih dari 7 meter. Kita tidak mampu, dalam arti pasukan saya tidak bisa langsung naik ke atas, paling tidak kita harus berhati-hati untuk memadamkan ini," terangnya.
Anang mengatakan jika pasukannya harus menaiki satu persatu tangga secara manual. Menurutnya cara ini beresiko tinggi, apalagi tadi ada petugas damkar yang tersengat listrik.
2. Kebakaran di Pasar Comboran juga terkendala angin kencang
Tidak hanya kondisi bangunan yang menyulitkan, kebakaran juga sulit dipadamkan karena Kota Malang memasuki cuaca berangin. Kondisi ini membuat api mudah menyebar dan membakar area bangunan lebih luas dengan cepat.
"Jadi hembusan angin yang kencang dan api membesar. Belum lagi ada kendala listrik membuat ada petugas yang sempat tersengat," bebernya.
Oleh karena itu, Damkar Kota Malang meminta PLN untuk mematikan listrik di area Pasar Comboran untuk sementara. Warga juga dilarang mendekati area kebakaran sehingga sepanjang jalan di Jalan Irian Jaya ditutup total.
3. Damkar Kota Malang sudah harus memiliki unit kendaraan Damkar Bronto
Lebih lanjut, Anang mengatakan jika saat ini Damkar Kota Malang membuat unit kendaraan Damkar Bronto Skylift. Pasalnya banyak bangunan bertingkat di Kota Malang, unit kendaraan yang sekarang hanya bisa maksimal digunakan untuk bangunan berlantai 1.
"Sekarang kita jadi membutuhkan waktu untuk naik, karena kita enggak didukung unit Bronto. Kita masih manual, jadi harus ambil selang air, ini membutuhkan waktu," pungkasnya.
Hingga pukul 22.30 WIB, api di Pasar Comboran belum bisa dipadamkan. Petugas masih berjibaku memadamkan api yang berada di lantai 2 dan 3.
Baca Juga: Siswa Meninggal, Kepsek SMK PGRI 3 Malang Evaluasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.