Marak Anak Jualan Kue di Kota Malang, Ternyata untuk Game Online

Dinsos Kota Malang menemukan fakta mengejutkan

Malang, IDN Times - Di Kota Malang kian marak anak-anak yang berkeliling di pinggir jalan menjajakkan kue dengan menenteng kotak plastik. Mirisnya mereka berjualan aneka kue ketika jam-jam biasanya anak-anak seusianya tengah bersekolah. 

Keberadaan mereka terkadang menjadi perhatian karena beberapa kali terekam tengah tertidur di pinggir trotoar Jalan Besar Ijen, Kota Malang pada sore hari. Tak ayal membuat warga yang merasa kasihan langsung memborong sisa dagangannya.

1. Satpol PP mengakui mereka sering mengangkut anak-anak yang berjualan jajanan pasar

Marak Anak Jualan Kue di Kota Malang, Ternyata untuk Game OnlinePetugas Satpol PP Kota Malang. (Dok. Satpol PP Kota Malang)

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengakui kalau memang ada banyak anak-anak yang tidak sekolah dan berjualan jajanan pasar di pinggir jalan di Kota Malang. Pasalnya mereka juga sering mengangkut anak-anak ini karena keberadaannya telah membuat resah warga.

Sepanjang bulan Agustus 2023, Satpol PP Kota Malang telah mengamankan sebanyak 5 orang anak yang berkeliling untuk menjual jajanan pasar. Mereka kemudian mendapatkan pembinaan beserta orangtuanya. Ini dikarenakan ternyata kegiatan anak-anak ini ternyata sebenarnya sudah diketahui orang tua mereka.

"Sepanjang kita menangkap mereka, sebenernya orang tua sudah tahu, jadi memang orang tua yang menyuruh. Kemudian meskipun anak-anak ini sudah ditangkap beberapa kali, mereka akan kembali berkeliling untuk jualan," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (7/9/2023).

Rahmat menjelaskan jika tidak ada orang yang menjadi koordinator anak-anak ini. Pengakuan mereka, berkeliling untuk berdagang demi mendapatkan uang tambahan. Oleh karena itu, Satpol PP Kota Malang tidak memberikan sanksi yang berat pada mereka.

"Setelah dilakukan pembinaan di Dinas Sosial, kita kembalikan pada orang tua lewat RT/RW dan lurah. Kalau lebih dari sekali tertangkap, kita lakukan rehabilitasi di Dinas Sosial," ujarnya.

Baca Juga: Tak Cuma Premium, Harga Beras Bulog di Kota Malang Ikut Naik

2. Dinsos Kota Malang mengungkapkan ternyata anak-anak ini berjualan kue untuk kebutuhan bermain game online

Marak Anak Jualan Kue di Kota Malang, Ternyata untuk Game OnlineSatpol PP Kota Malang mengamankan anak-anak yang berjualan kue di Kota Malang. (Dok. Satpol PP Kota Malang)

Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Malang mengungkap jika mereka telah melakukan investigasi pada fenomena anak berjualan kue di Kota Malang. Ternyata mereka berjualan ini karena kebutuhan untuk membeli pulsa atau top up game online.

"Ternyata mereka bekerja untuk beli pulsa game. Dan orangtuanya marah mengetahui kegiatan anaknya ini, sehingga sangat marah saat kita sampaikan. Mereka juga sebenarnya masih sekolah," ucap Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito.

Donny juga mendatangi kediaman anak-anak lain yang berjualan kue di Kota Malang. Mereka menemukan ternyata sebenarnya tidak ada unsur paksaan kepada anak-anak ini. 

"Rata-rata mereka memang bekerja, bukan dipaksa untuk bekerja. Tapi kita tetap sosialisasi pada orangtuanya terkait hak-hak anak," tegasnya.

3. Ternyata begini sistem anak-anak di Kota Malang berjualan kue

Marak Anak Jualan Kue di Kota Malang, Ternyata untuk Game OnlineSatpol PP Kota Malang mengamankan anak-anak yang berjualan kue di Kota Malang. (Dok. Satpol PP Kota Malang)

Donny menjelaskan jika tidak ada pihak yang menjadi koordinator anak-anak berjualan kue di Kota Malang. Anak-anak ini secara sukarela mendatangi warung-warung untuk menawarkan jasa menjualkan kue dagangan mereka. Anak-anak ini kemudian dibekali kotak plastik agar kue-kue yang mereka bawa tetap higienis.

Setiap pagi sampai sore, mereka akan mengambil kue-kue ini untuk dibawa berkeliling Kota Malang. Setelah kue habis, anak-anak ini akan kembali untuk melaporkan hasil dagangannya dan mendapat selisih keuntungan dari pemilik warung.

"Anak-anak ini biasanya mengambil kue-kue dulu. Kemudian mereka menjual dengan berjalan kaki keliling kota. Biasanya di tempat-tempat ramai seperti Jalan Besar Ijen sampai Alun-alun Kota Malang," bebernya.

Terakhir, Donny menghimbau agar pemilik warung tidak lagi memasok kue pada anak-anak lagi. Karena anak-anak tidak seharusnya bekerja, mereka harusnya fokus belajar dan bermain. Karena ini akan menganggu tumbuh kembang anak tidak sesuai usianya.

"Kita mengingatkan penjual kue agar tidak lagi meladeni anak-anak yang ingin berdagang. Karena jangan sampai kegiatan ini menjadi mengarah ke eksploitasi anak," pungkasnya.

Baca Juga: Viral Pria di Malang Nekat Mandi di PDAM Kota Malang Gegara Air Mati

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya