Jelang Yadnya Kasada, Keberadaan Patung Ganesha Bromo Masih Misterius

Tokoh adat akan pasang patung Ganesha baru

Probolinggo, IDN Times - Keberadaan Patung Ganesha di altar sesaji Gunung Bromo Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo masih belum jelas keberadaannya. Padahal upacara Yadnya Kasada akan segera digelar pada 3-5 Juni 2023 oleh warga Suku Tengger di Gunung Bromo.

Upacara ini adalah kegiatan rutin Suku Tengger setiap memasuki hari 14 bulan Kasada. Mereka melakukan upacara ini untuk persembahan atau sesajen untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur. Keberadaan patung Ganesha tersebut sangat sakral karena jadi sarna setiap ritual Suku Tengger di Gunung Bromo.

1. Kepala Desa Ngadisari mengatakan akan memasang patung Ganesha baru sebelum upacara Yadnya Kasada

Jelang Yadnya Kasada, Keberadaan Patung Ganesha Bromo Masih MisteriusPatung Ganesha di Gunung Bromo yang hilang. (IDN Times/Istimewa)

Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono mengatakan akan segera memasang patung Ganesha yang baru sebelum upacara Yadnya Kasada dimulai. Patung tersebut akan dipasang di lokasi yang sama tempat patung Ganesha sebelumnya yang hilang. Pasalnya, lokasi tersebut juga merupakan altar tempat persembahan atau sesaji ditaruh.

"Kita sudah mempersiapkan patung penggantinya, dan akan dipasang sebelum bulan Kasada. Kita sudah koordinasi dengan dukun (Suku Tengger) terkait pemasangan patung Ganesha yang baru," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/05/2023).

Namun, Sunaryono tidak ingin memberitahukan kapan tepatnya oatung tersebut akan dipasang. Pasalnya saat ini dukun dan pandita Hindu Suku Tengger masih mencari hari yang tepat.

"Yang pasti akan dipasang sebelum upacara Yadnya Kasada. Tapi untuk harinya kapan, saya belum diberi persisnya kapan," tegasnya.

Baca Juga: Patung Ganesha di Gunung Bromo Hilang, Ada Dugaan Dicuri

2. Polisi belum menemukan titik terang keberadaan patung Ganesha Bromo yang hilang

Jelang Yadnya Kasada, Keberadaan Patung Ganesha Bromo Masih MisteriusPatung Ganesha di Gunung Bromo yang hilang. (IDN Times/Istimewa)

Jajaran Polsek Sukapura sampai saat ini masih berusaha mencari titik terang keberadaan patung yang jadi simbol ilmu pengetahuan oleh Suku Tengger ini. Mereka telah memeriksa beberapa saksi dan CCTV yang ada di sekitar lokasi. Namun, keberatan patung dewa berkepala gajah ini masih todak diketahui rimbanya.

"Kita sudah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kawah Bromo untuk mencari apakah patung tersebut jatuh ke bawah. Pihak Polres Probolinggo juga turun untuk melakukan identifikasi mulai dari mengambil beberapa foto sampai sampel bekas semen patung tersebut," ujar Kapolsek Sukapura, Iptu Wahyu Sulistyono.

Sampai saat ini pihak kepolisian teris mencari keberadaan patung yang jadi sarana persembahan dari Suku Tengger pada Sang Hyang Widhi dan para leluhur mereka. Oleh karena itu, Wahyu meminta agar warga bersabar menunggu hasil penyelidikan.

3. Muncul dugaan ada orang yang sengaja menghilangkan patung Ganesha Bromo

Jelang Yadnya Kasada, Keberadaan Patung Ganesha Bromo Masih MisteriusLokasi hilangnya patung Ganesha di Gunung Bromo. (Dok Polsek Sukapura)

Warga menduga ada orang tidak bertanggung jawab sengaja menghilangkan oatung Ganesha di Gunung Bromo. Pasalnya, patung tersebut secara permanen menempel di altar persembahan karena dicor menggunakan semen. Sehingga hampir tidak mungkin patung tersebut tiba-tiba jatuh ke dalam kawah.

Belum lagi, ada serpihan-serpihan bekas semen patung Ganesha yang ditemukan di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara). Sehingga ada dugaan ada orang yang telah memaksa mencabut patung tersebut dari lokasi asalnya.

"Kita belum bisa memastikannya apakah memang ada orang yang sengaja merusak kemudian membuangnya ke kawah atau mencurinya. Karena sampai saat ini kita masih proses penyelidikan, saya harap semua pihak bisa sabar dahulu," pungkas Wahyu.

Baca Juga: 9 Perjalanan El Rumi Keliling Jawa, Kunjungi Dieng hingga Bromo!

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya