Kasus Caleg Ngamuk Berakhir Damai, Pelaku Dibawa ke Pesantren

Diduga Tri Wahyudi mengalami depresi

Pasuruan, IDN Times - Entah apa yang dipikirkan oleh calon legislatif (caleg) muda asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bernama Tri Wahyudi (24) asal Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Ia mengamuk dan menyerang kompetitor sesama anggota PKB, Wasik Rahman Hamzah, di rumahnya sendiri Jalan Sultan Agung, Dusun Plumbon, Desa Pandaan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Perlu diketahui jika Wahyudi dan Wasik sama-sama caleg dari PKB yang akan bersaing di daerah pilih (dapil) 6 Pandaan, Sukorejo, dan Prigen. Diduga motif Wahyudi mengamuk di rumah Wasih menggunakan 2 bilah plat besi karena faktor persaingan.

1. Polisi membenarkan jika Wahyudi sempat diamankan di Polsek Pandaan, tapi berakhir damai

Kasus Caleg Ngamuk Berakhir Damai, Pelaku Dibawa ke PesantrenIlustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kanitreskrim Polsek Pandaan, Iptu Budi Luhur membenarkan jika Wahyudi sempat diamankan di Polsek Pandaan usai mengamuk di rumah Wasik. Kondisi Wahyudi babak belur dengan luka di kepala karena dikeroyok penghuni rumah saat mengamuk.

Setelah itu, orang tua Wahyudi dipanggil untuk mempertanggungjawabkan perbuatan anaknya. Kejadian ini sendiri akhirnya berakhir damai setelah kedua belah pihak saling memaafkan.

"Kasus ini berakhir damai karena menjalani mediasi di Polsek Pandaan. Dan tidak ada laporan yang masuk terkait kejadian ini," terangnya saat dihubungi pada Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: Viral Caleg PKB Ngamuk di Rumah Sesama Caleg di Pasuruan

2. Tri Wahyuni kini diungsikan ke salah satu pondok pesantren di Malang

Kasus Caleg Ngamuk Berakhir Damai, Pelaku Dibawa ke PesantrenIlustrasi pondok pesantren. (IDN Times/Arief Rahmat)

Budi juga mengungkapkan jika orang tua Wahyudi juga khawatir dengan kondisi mental anaknya. Sehingga mereka membawa alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini ke salah satu pondok pesantren di Malang. Namun, ia tidak mau membocorkan pesantren mana yang dipilih untuk menenangkan kondisi mental Wahyudi.

"Berdasarkan informasi dari orangtuanya, yang bersangkutan sepertinya mengalami depresi. Jadi sekarang kabarnya telah dibawa ke salah satu pondok pesantren di Malang," bebernya.

Berdasarkan informasi yang beredar, Wahyudi diminta fokua memperdalam ilmu agama sambil menyembuhkan depresinya di pondok pesantren tersebut. Ia juga tidak diijinkan memegang handphone dan menjauhi media sosial.

3. Tri Wahyudi sempat membuat story pada akun instagramnya setelah diamankan ke Polsek Pandaan

Kasus Caleg Ngamuk Berakhir Damai, Pelaku Dibawa ke PesantrenPostingan terakhir Tri Wahyudi di akun Instagramnya, @yahyudiii. (Instagram/@yahyudiii)

Perlu diketahui, Tri Wahyudi adalah caleg muda yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Pasalnya ia membuat kampanye di aplikasi kencan Bumble. Langkahnya ini dinilai unik dan sangat disambut positif oleh netizen karena cukup kreatif.

Lama tak ada kabar, Wahyudi membuat ulah dengan menyerang rumah rivalnya. Bahkan ia sempat membuat sebuah Instagram Story usai diamankan di Polsek Pandaan. Terlihat pria berkacamata ini melakukan selfie dengan kepala diperban. Ia juga menuliskan beberapa kata dengan menyematkan soundtrack film Gie berjudul Cahaya Bulan (Puisi) yang dilantunkan Nicholas Saputra.

"Tetap stylish meskipun dikeroyok @bolomaswasik, di Sidomukti, Pandaan. Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan. Gie," tulisnya di akun @yahyudiii.

Setelah postingan ini, Instagram Wahyudi tidak lagi aktif meskipun banyak netizen mempertanyakan aksinya di kolom komentar salah satu postingan instagramnya. Nomor ponsel dan WhatsApp Wahyudi juga tidak aktif saat ditelpon oleh jurnalis IDN Times.

Baca Juga: Cerita Caleg Muda Pasuruan, Pilih Kampanye Lewat Dating Apps

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya