KASAU Janji Bantu Pendidikan Anak Korban Super Tucano
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Gugurnya 4 perwira TNI AU dalam tragedi kecelakaan 2 pesawat EMB-314 Super Tucano milik TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh Malang di Gunung Kundi Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (16/11/2023) pukul 11.18 WIB membawa duka pada satuan militer dirgantara ini. Keluarga yang ditinggalkan juga mengalami duka yang luar biasa.
Pasalnya, masing-masing korban meninggalkan seorang istri dan anak-anaknya. Oleh karena itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan duka sedalam-dalamnya untuk keluarga korban. Ia juga berjanji memberikan dukungan pendidikan kepada para anak korban.
1. KASAU langsung menemui para keluarga koban usai pulang dari Arab Saudi
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Agung Sasongkojati menyampaikan jika Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sudah menemui para keluarga korban di rumah duka masing-masing. Pimpinan tertinggi TNI AU ini datang sesaat setelah tiba di Indonesia dari Arab Saudi.
"Pada hari ini ada kunjungan dari Bapak Kepala Staf Angkatan Udara yang semalam tiba dari kunjungan dinas di Arab Saudi. Beliau langsung menuju Lanud Abdulrahman Saleh tadi pagi. Bapak Kepala Staf Angkatan Udara mengadakan takziyah ke 4 rumah daripada 4 penerbang yang telah gugur. Masing-masing tempat yang beliau kunjungi mengucap belasungkawa," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (18/11/2023).
Kedatangan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo merupakan bentuk kepedulian kepada keluarga korban. Ia ingin memberi kekuatan dan ketabahan pada keluarga yang ditinggalkan. Bahwa pengorbanan keempat perwira menengah ini tidaklah sia-sia.
Baca Juga: Senjata dan Bahan Peledak di Pesawat Super Tucano Diangkut ke Malang
2. KASAU ingin ada investigasi mendalam terkait penyebab kecelakaan
Tidak main-main, KASAU menginginkan segera dilakukan penyelidikan secara mendalam terkait penyebab kecelakaan. Sehingga kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi ke depannya. Ia tidak ingin ada lagi prajurit yang menjadi korban kecelakaan pesawat.
"Beliau juga menyampaikan jika kecelakaan ini harus diinvestigasi secara mendalam. Dengan tujuan mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya. Sehingga di masa depan tidak akan terjadi kecelakaan seperti ini," tegasnya.
Menurutnya, penyelidikan ini akan bermanfaat untuk memperbaiki prosedur penerbangan di TNI AU. Serta untuk meningkatkan keselamatan terbang dan kerja.
3. TNI AU akan memberi support pada masing-masing anak korban kecelakaan Pesawat Super Tucano
Lebih lanjut, Agung menyampaikan jika KASAU juga akan memberi support pada anak dari masing-masing korban. Pasalnya anak-anak korban masih tergolong muda dan perlu dukungan mental serta dukungan untuk pendidikannya masing-masing.
"Kebetulan anak dari Marsma Subhan yang pertama baru masuk taruna di Akademi Militer TNI AU. Dan baru selesai latihan awal menjadi taruna," pungkasnya.
Baca Juga: 4 Korban Pesawat Super Tucano Jatuh Naik Pangkat Luar Biasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.