Kakek Meninggal Diduga Akibat Parade Sound, Polisi Beber Kronologinya

Korban sudah setahun memiliki asma

Malang, IDN Times - Parade check sound mulai membuat masyarakat di Kabupaten Malang resah. Saking kencangnya suara soundsystem yang diputar, kebisingan yang ditimbulkan membuat masyarakat terganggu. Belum lagi ketika infrastruktur publik dirobohkan akibat truk yang mengangkut soundsystem ini tidak muat melewati jalan.

Terbaru, seorang kakek di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang dilaporkan meninggal diduga setelah mendengar parade check sound. Kondisi ini membuat jajaran Polres Malang haris turun tangan untuk melakukan penertiban.

1. Polisi beberkan kronologi lengkap kakek di Malang meninggal akibat parade check sound

Kakek Meninggal Diduga Akibat Parade Sound, Polisi Beber KronologinyaIlustrasi parade soundsystem di Kabupaten Malang. (IDN Times/istimewa)

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menceritakan jika kejadian ini bermula pada Kamis (31/9/2023). Saat itu tengah dilaksanakan karnaval menyambut kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI) di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Karnaval ini diselenggarakan oleh Yayasan Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Desa Kemantren.

"Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, memang terdapat pada beberapa peserta pawai atau karnaval yang menggunakan pengeras suara dalam bentuk sound system yang dimuat dengan kendaraan pickup," terang Taufik saat dikonfirmasi pada Kamis (7/9/2023).

Pada saat kejadian, seorang kekek bernama Warlin (67) melihat karnaval ini di depan rumahnya di Jalan Suropati Dusun Krajan, Desa Kemantren. Kakek Warlin ini ingin melihat cucunya yang ikut menjadi peserta karnaval tersebut.

Akan tetapi setelah mendengar suara soundsystem yang dimuat di atas mobil pikap, Warlin merasakan sakit dan sesak pada bagian dadanya. Setelah itu, Warlin langsung dibawa masuk ke dalam rumah, akan tetapi ia kemudian tidak sadarkan diri.

"Kemudian pada hari Kamis (31/8/2023) pukul 12.00 WIB, saudara Warlin meninggal dunia," ucapnya.

2. Keluarga korban mengatakan kalau Warlin sudah setahun ini mengidap penyakit asma

Kakek Meninggal Diduga Akibat Parade Sound, Polisi Beber KronologinyaIlustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Taufik menjelaskan jika ternyata W sejak setahun kebelakang memiliki riwayat penyakit asma. Ia menduga suara kencang dari soundsystem memicu penyakit asma korban hingga penyakit sesak nafasnya kambuh.

"Pihak keluarga korban menyampaikan bahwa korban sudah memiliki riwayat penyakit asma sejak setahun yang lalu. Kemudian penyakitnya kambuh saat pelaksanaan karnaval di Desa Kemantren," ujarnya.

Meskipun demikian, Taufik mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Warlin. Sehingga tidak menuntut pihak manapun atas tragedi ini. Menurut keluarga, meninggalnya Warlin karena kecelakaan.

"Keluarga telah menerima dan mengikhlaskan korban. Serta tidak menuntut kepada pihak manapun," bebernya.

3. Polres Malang tidak memberikan izin battle sound sampai batas waktu yang tidak ditentukan

Kakek Meninggal Diduga Akibat Parade Sound, Polisi Beber KronologinyaIlustrasi parade soundsystem di Kabupaten Malang. (IDN Times/istimewa)

Taufik menjelaskan jika sebelum melakukan karnaval, Polsek Jabung sudah menghimbau agar peserta pawai tidak menggunakan pengeras suara secara berlebihan. Sehingga dapat mengganggu kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Akan tetapi himbauan ini tampaknya tidak dihiraukan oleh peserta pawai atau karnaval.

Sehingga kedepannya pihaknya akan memberikan wawasan kepada panitia kegiatan untuk lebih memperhatikan kepentingan masyarakat secara umum. Kemudian acara ini diharapkan tidak lagi menggangu kamtibmas agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

"Mulai saat ini Polres Malang tidak akan mengeluarkan izin untuk check sound atau battle sound. Kami tegaskan sekali lagi, kami tidak akan mengeluarkan surat izin check sound atau battle sound sampai batas waktu yang tidak ditentukan," pungkasnya.

Baca Juga: Kakek di Malang Meninggal Dunia, Diduga karena Parade Soundsystem

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya