Hasil Tes DNA Mayat Mengambang di Sendang Biru Bukan WNA Swiss

Identitas mayat tersebut masih misterius

Malang, IDN Times - Satpolair Polres Malang pada Kamis (20/7/2023) menemukan sesosok mayat tidak utuh di perairan Pantai Sendang Biru. Karena dalam kondisi tidak utuh, pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi identitas mayat tersebut karena beberapa bagian tubuh telah hilang seperti kepala, alat kelamin rusak, tanpa tangan kiri, hingga isi perut yang sudah habis.

Awalnya, pihak kepolisian menduga mayat tersebut adalah korban hanyut di Pantai Jembatan Panjang Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yang belum ditemukan. Dugaannya adalah WNA (Warga Negara Asing) asal Swiss, Jana Olivia Soland (24) atau Bayu Perbangsa (40) warga Jalan Tirtomulyo, Desa Kolagen, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

1. Hasil tes DNA ternyata mayat tersebut bukan Jana

Hasil Tes DNA Mayat Mengambang di Sendang Biru Bukan WNA SwissJenazah ditemukan di Pantai Jembatan Panjang, diduga korbam hanyut Pantai Jembatan Panjang. (Dok. Humas Polres Malang)

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengungkap jika hasil tes DNA mengungkap kalau jasad tersebut bukan milik Jana. Pasalnya tidak ditemukan kecocokan dari DNA mayat tersebut dengan DNA yang diambil dari keluarga Jana. Sehingga dipastikan mayat tersebut bukan Jana Olivia Soland.

"Profil DNA hasil pemeriksaan sampel tulang dari jenazah Mr X tidak terdapat kecocokan dengan DNA pada sampel pembanding, yaitu sampel dari kedua orang tua kandung WNA korban laka laut atas nama Janna Olivia Soland," terang Taufik saat dikonfirmasi pada Jumat (11/8/2023).

Kemudian diketahui fakta bahwa jenazah tersebut merupakan seorang laki-laki. Sehingga semakin menguatkan hasil Tes DNA bahwa mayat tersebut bukanlah mahasiswi exchange program dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) tersebut.

Baca Juga: Area Pencarian WNA Hilang di Pantai Malang Selatan Diperluas 

2. Sidik jari mayat tersebut juga tidak cocok dengan milik Bayu Perbangsa

Hasil Tes DNA Mayat Mengambang di Sendang Biru Bukan WNA SwissIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Awalnya muncul dugaan kalau mayat tersebut adalah Bayu setelah diketahui kalau jenis kelaminnya laki-laki. Namun, dugaan tersebut terbantahkan ketika hasil pemeriksaan sidik jari keluar. Ternyata sidik jarinya tidak cocok dengan milik Bayu Perbangsa.

"Tim yang menangani autopsi sudah melakukan perbandingan sidik jari dari jenasah dengan data rekaman biometri sidik jari atas nama Bayu Perbangsa. Diketahui ternyata hasilnya tidak identik atau tidak cocok," jelasnya.

Hasil ini membuat pencarian kedua korban hanyut di Pantai Jembatan Panjang kembali ke titik nol. Mereka juga tidak mengetahui siapa sosok pemilik jasad tanpa kepala tersebut.

3. Korban akan diautopsi dan penggalian data laka laut di perairan sekitar

Hasil Tes DNA Mayat Mengambang di Sendang Biru Bukan WNA SwissJenazah ditemukan di Pantai Jembatan Panjang, diduga korbam hanyut Pantai Jembatan Panjang. (Dok. Humas Polres Malang)

Taufik menjelaskan kalau autopsi dilakukan di Laboratorium Institute of Tropical Disease Centre UNAIR Surabaya pada Sabtu (22/7/2023) sampai Senin (6/8/2023). Autopsi dipimpin langsung oleh Prof Ahmad Yudianto.

Setelah hasil autopsi keluar, akan dilakukan koordinasi dengan instalasi forensik RSSA Malang terkait penyimpanan sementara jenazah misterius tersebut di kamar jenazah RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang. Ia juga menghimbau jika ada yang kehilangan anggota keluarganya agar datang langsung ke RSSA.

"Kita juga akan melakukan pendataan dan pencarian data korban laka laut maupun korban laka air di daerah Kabupaten Malang. Termasuk kejadian yang ada di wilayah sekitarnya," pungkasnya.

Baca Juga: Kisah WNA Spanyol Lolos dari Maut di Pantai Jembatan Panjang Malang

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya