Harga Beras di Malang Meroket Gegara Kekeringan

Kenaikan ini disebabkan kekeringan di Kabupaten Malang

Malang, IDN Times - Musim kemarau yang melanda Jawa Timur membuat produksi padi mulai seret. Hasilnya, harga beras di pasar-pasar tradisional mulai mengalami meroket. Tak terkecuali di Kota Malang, harga beras mulai melonjak sejak memasuki bulan Agustus 2023.

1. Harga beras naik hingga Rp5.000,- di Pasar Gadang Kota Malang

Harga Beras di Malang Meroket Gegara KekeringanSuasana di Pasar Gadang, Kota Malang. (Twitter/@pala.id)

Dari pantauan jurnalis IDN Times, terpantau kenaikan beras terjadi di Pasar Gadang. Harga beras premium kini menyentuh angka Rp14 ribu per Kg, dan harga beras medium Rp12.500,- per Kg. Padahal harga beras premium awalnya hanya Rp11 ribu per Kg dan harga beras medium sekitar Rp9 ribu per Kg.

"Sekarang harga beras sudah melonjak jadi Rp14 ribu untuk yang premium, kalau yang medium sekitar Rp12.500,- per Kg. Soalnya barangnya yang mulai sedikit, beras yang masuk ke sini mulai tidak stabil," terang Suyoto, salah satu pedagang beras di Pasar Gadang saat dikonfirmasi pada Jumat (25/8/2023).

Suyoto mengakui banyak pelanggannya yang mengeluhkan kondisi ini. Pasalnya kenaikan ini membuat para pembeli harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan dapur.

Baca Juga: Kisah Pejuang Perempuan di Malang, Pembawa Pesan Gerilya

2. Pemkot Malang mengungkapkan meroketnya harga beras diakibatkan suplai beras menurun dari Kabupaten Malang

Harga Beras di Malang Meroket Gegara KekeringanIlustrasi beras. (vecteezy.com/chormail153750)

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengungkap meroketnya harga beras ini karena suplai dari Kabupaten Malang yang menurun. Dampak dari kemarau membuat air mulai mengering, para petani akhirnya beralih menanam palawija. Pasalnya, jika dipaksakan menanam padi maka dikhawatirkan akan gagal panen akibat kekeringan.

"Ini disebabkan barang yang ada di pasar mulai berkurang, akibatnya harga heras mulai naik. Ini sesuai dengan hukum supply and demand," tegasnya.

Meskipun demikian, Eko meyakinkan kalau sebenarnya stok beras di Kota Malang aman hingga akhir tahun. Namun, mereka akan melakukan operasi pasar untuk mengecek harga-harga bahan pokok.

"Kita akan melakukan operasi pasar dengan Bulog untuk menurunkan harga beras. Karena sebenarnya stok beras kita aman," tuturnya.

3. Pemkab Malang sebut kenaikan harga beras ini disebabkan kekeringan dan peningkatan konsumsi masyarakat

Harga Beras di Malang Meroket Gegara KekeringanIlustrasi petani sedang menjemur padi. (IDN Times/Herka Yanis)

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Avicenna Medisica Saniputra menyebutkan ada 2 faktor yang menyebabkan meningkatnya harga beras di Malang Raya. Pertama adalah kemarau yang menyebabkan debit air menurun, sehingga petani tidak berani menanam padi.

Faktor kedua adalah peningkatan konsumsi beras di masyarakat. Ia mencontohkan di Kabupaten Malang saja tingkat konsumsi beras adalah 241.328 ton beras. Sedangkan angka produksi beras di Kabupaten Malang sampai Juli 2023 ini adalah 241.355,4 ton beras. Artinya jumlah surplus veras di Kabupaten Malang hanya 27,4 ton saja.

"Memang musim kemarau ini membuat intensitas air mulai menurun. Jadi berpengaruh pada produksi beras karena petani mulai beralih tanaman," pungkasnya.

Baca Juga: Jumlah Penerima Bantuan Kesehatan di Kabupaten Malang Turun 75 Persen

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya