Gunung Bromo Mulai Menghijau Pasca Kebakaran

Menteri LHK ingin memperbanyak Bunga Edelweiss di Bromo

Malang, IDN Times - Gunung Bromo mulai memulihkan dirinya pasca kebakaran yang menghanguskan 989 hektare hutan savana. Terlihat rumput hijau perlahan-lahan mulai tumbuh pada bekas-bekas vegetasi yang terbakar sejak 6 September 2023 hingga 14 September 2023. Pemandangan yang awalnya berwarna hitam dan abu-abu, kini mulai terlihat titik-titik hijau.

Hujan juga mulai membasahi Gunung Bromo beberapa hari lalu, meskipun intensitasnya masih rendah dan jarang terjadi. Namun, hujan tersebut lebih dari cukup untuk menumbuhkan rerumputan dan semak hijau.

1. Kepala BB TNBTS mengatakan jika rumput dan semak memang mudah tumbuh, tapi pohon yang sulit

Gunung Bromo Mulai Menghijau Pasca KebakaranMulai menghijau, rerumputan di Gunung Bromo mulai tumbuh. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kepala BB TNBTS, Hendro Widjanarko mengatakan jika sejak Gunung Bromo diguyur hujan singkat, membuat rerumputan mulai tumbuh. Ia menjelaskan memang mudah bagi rumput dan semak untuk tumbuh kembali.

"Kalau rumput memang sehari setelah hujan turun akan langsung tumbuh, semak butuh beberapa hari karena memiliki sedikit kayu. Oleh karena itu, yang sulit ditumbuhkan memang tanaman berkayu," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/9/2023).

Oleh karena itu, mereka berencana mempercepat rehabilitasi hutan savana Gunung Bromo. Mereka akan menanam beberapa bibit pohon seperti Cemara Gunung, Mentigi, termasuk Akasia Decurrens.

2. Menteri LHK ingin memperbanyak Bunga Edelweiss di Gunung Bromo

Gunung Bromo Mulai Menghijau Pasca KebakaranMenteri LHK, Siti Nurbaya saat meninjau Gunung Bromo. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan jika ia memiliki rencana untuk memperbanyak Bunga Edelweiss di Gunung Bromo. Ini adalah salah satu rencana rehabilitasi Gunung Bromo yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Saya sudah 4 kali ke sini (Gunung Bromo), pada tahun 2016 saya membantu membentuk Taman Edelweiss. Kemudian masyarakat banyak yang memanfaatkan untuk dijadikan souvernir untuk dikomersialkan. Hal yang bersifat ekonomis seperti ini yang bisa membangkitkan masyarakat," jelasnya.

Ia juga mengajar setiap unsur di Bromo Tengger Semeru untuk bekerjasama untuk menciptakan Gunung Bromo sebagai tujuan utama wisata mancanegara. Menurutnya Gunung Bromo sangat strategis untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Menteri LHK Sebut Kebakaran Gunung Bromo Mencapai 989 Hektare

3. Siti Nurbaya melihat Bromo Tengger Semeru lebih indah dibandingkan taman nasional di Afrika atau Korea

Gunung Bromo Mulai Menghijau Pasca KebakaranPemandangan Gunung Bromo dari Cemorolawang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Siri Nurbaya Memili angan-angan agar Gunung Bromo segera menjadi objek wisata yang jadi tujuan utama masyarakat mancanegara. Pasalnya ia melihat jika Bromo Tengger Semeru lebih indah dibandingkan taman nasional lain yang pernah ia kunjungi.

"Saya lihat di Afrika dan Korea, di sana taman nasionalnya bagus tapi tidak seindah ini. Di sini sangat indah lanskapnya," ujarnya.

Meskipun demikian, masih banyak yang haris dibenahi di Gunung Bromo mulai dari aksesibilitasnya, manajemen wisata, hingga perlengkapannya. Kemudian juga pengawasan pada wisatawan agar tidak lagi terjadi kebakaran seperti sebelumnya. Pasalnya ini bukan pertama kali Gunung Bromo terbakar, sebelumnya kebakaran juga terjadi pada 2015 dan 2019.

Baca Juga: BB TNBTS Beberkan Kerugian Kebakaran Bromo Rp5,4 Miliar

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya