BB TNBTS Beberkan Kerugian Kebakaran Bromo Rp5,4 Miliar

Butuh 3-4 bulan untuk memulihkan Gunung Bromo sepenuhnya

Malang, IDN Times - Gunung Bromo mengalami kebakaran yang dipicu pasangan pengantin yang melakukan sesi foto prewedding dengan menyalakan flare pada 6 September 2023, di Blok Savana Lembah Watangan atau biasa dipanggil Bukit Teletubbies.

Kebakaran baru bisa dipadamkan 8 hari kemudian pada 14 September 2023. Kebakaran ini berhasil dipadamkan berkat bantuan dari Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI/Polri, relawan Gimbal Alas, Saver, BRN, masyarakat Desa Ngadas, Desa Argosari, Desa Ranupani, Desa Ngadisari, Desa Duwet, Desa Wonokitri, Desa Ngadirejo, hingga Desa Darungan.

Balai Besar (BB) TNBTS melaporkan jika api telah membakar hutan savana seluas 504 hektare. Dari kebakaran ini, kerugian diperhitungkan mencapai miliaran rupiah.

1. BB TNBTS melaporkan jika kerugian akibat kebakaran Gunung Bromo mencapai Rp5,4 miliar

BB TNBTS Beberkan Kerugian Kebakaran Bromo Rp5,4 MiliarKepala BB TNBTS, Hendro Widjanarko. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala BB TNBTS, Hendro Widjanarko mengungkap jika mereka mengalami kerugian miliaran rupiah akibat kebakaran ini. Kerugian ini dihitung mulai dari kerusakan ekologi berupa kerusakan tanaman, biaya pemadaman api, hingga penutupan wisata selama 12 hari. Dari jumlah tersebut, didapatkan angka Rp5,4 miliar.

"Dampak yang sudah hitung estimasinya sekitar Rp5,4 miliar. Jumlah itu dihitung dari pendekatan biaya pemadaman, juga kerugian kehilangan habitat satwa dengan pendekatan biaya pemulihan ekosistem," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (22/9/2023).

Hendro mengatakan jika jumlah ini belum dihitung dari biaya water bombing oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Belum juga termasuk biaya perbaikan pipa air yang rusak, akan tetapi biaya ini nantinya akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Baca Juga: Masih Pendinginan, BB TNBTS Belum Bisa Memastikan Pembukaan Bromo

2. Untuk pemulihan hutan Gunung Bromo saja memakan biaya Rp3,4 miliar

BB TNBTS Beberkan Kerugian Kebakaran Bromo Rp5,4 MiliarKondisi kebakaran di Gunung Bromo. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Hendro menjelaskan jika biaya untuk pemulihan ekosistem di Gunung Bromo ternyata tidak menelan biaya yang sedikit. Ia menjelaskan jika membutuhkan sekitar Rp3,4 miliar untuk perbaiki ekosistem di Gunung Bromo. Biaya ini sudah include dari total biaya Rp5,4 miliar yang sebelumnya disampaikan oleh Hendro.

"Untuk pemulihan membutuhkan biaya sekitar Rp3,5 miliar yang akan kita selesaikan. Biaya itu sudah termasuk dari Rp5,4 miliar tadi," bebernya.

Ia menjelaskan ada 3 mekanisme pemulihan ekosistem yaitu pertama alami, kedua rehabilitasi, dan ketiga restorasi. Proses pertama adalah pemulihan savana secara alami, ia menjelaskan bahwa alam bisa memulihkan diri sendiri. Proses kedua adalah rehabilitasi, yaitu dengan menanam pohon-pohon asli Bromo Tengger Semeru. Dan terakhir adalah restorasi, yaitu dengan cara mengembalikan pohon pada bekas lahan hutan dan memperbaiki kondisi hutan yang telah terbakar.

"Untuk mengembalikan ekosistem hutan seperti semula membutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun. Kita akan mulai menanam kembali pohon-pohon di sini," jelasnya.

3. Pengecekan barang bawaan wisatawan Gunung Bromo akan diperketat oleh BB TNBTS

BB TNBTS Beberkan Kerugian Kebakaran Bromo Rp5,4 MiliarPemandangan kondisi terkini Gunung Bromo. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Hendro melanjutkan jika nantinya mereka akan lebih ketat memeriksa barang bawaan wisatawan yang akan memasuki Gunung Bromo. Ia menjelaskan jika sebenarnya pada website e-tiket sebenarnya sudah tercantum bahwa wisatawan tidak diperbolehkan membawa cat hingga benda yang bisa menimbulkan percikan api.

"Kemudian juga papan-papan informasi ada di sepanjang jalan mulai coban Trisula sudah ada himbauan himbauan untuk berhati-hati. Karena pada musim kemarau ini memang ekstra hati-hati kita," tegasnya.

Selain itu, jumlah wisatawan di Gunung Bromo akan dibatasi dengan hanya 2.700 orang per hari, sebelumnya BB TNBTS menetapkan 3.000 wisatawan per hari. Ini dilakukan juga demi kenyamanan wisatawan akan tidak terlalu banyak orang sehingga terkesan kumuh.

"Jumlah itu sudah kita pertimbangkan sehingga pada view poin Gunung Penanjakan sekitar 600 orang, Kedaluh 800, bukit cinta 800, dan savana berapa gitu. Jadi sesuai daya dukung dan daya tampung," pungkasnya.

Baca Juga: Sehari Dibuka, Gunung Bromo Langsung Diserbu Ratusan Wisatawan

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya