Caleg PSI Meninggal, Polisi Periksa Organ Korban
![Caleg PSI Meninggal, Polisi Periksa Organ Korban](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2023/10/img-20231012-wa0009-cacd5588a03f7ca7b499f5670f80953a-056384d9ab412d423b7d8aacc13ac424_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Polisi masih belum bisa memastikan penyebab kematian Pengacara sekaligus Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Antonia De Carvalho Da Cunha Soares (46). Mereka masih melakukan penyelidikan dengan membawa sampel makanan terakhir Soares ke laboratorium toksikologi forensik.
Pihak kepolisian juga sempat membawa jenazah Soares ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang untuk dilakukan visum. Bahkan, organ korban juga diambil untuk diperiksa. Kini, jenazah warga Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Kota Batu.
1. Uji makanan Soares dilakukan di RSUD Saiful Anwar
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan pihaknya melakukan uji sampel pada makanan yang dikonsumsi oleh korban di RSUD Saiful Anwar. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada faktor-faktor penyebab kematian korban dari makanan yang ia konsumsi.
"Pengujian sampel sisa makanan di dalam perut kita lakukan, tapi hasilnya masih menunggu. Apakah penyebab kematian korban karena makanan atau bukan, kita masih menunggu," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (7/12/2023).
Baca Juga: Ade Armando Gaduh Soal Yogyakarta, Kaesang: Silakan Keluar dari PSI
2. Polisi menduga kematian korban bukan karena tindak kekerasan
Danang mengatakan jika korban meninggal bukan karena tindak kekerasan. Pasalnya, tidak ditemukan adalah luka bekas kekerasan di tubuh korban. Selain itu, rumah korban dalam kondisi terkunci saat ditemui tewas oleh warga. "Dugaan sementara karena sakit, tapi itu baru dugaan awal. Untuk hasil pastinya kita tunggu dari forensik," tegasnya. Ia mengatakan kecil kemungkinan jika Soares merupakan korban kejahatan seperti perampokan.
3. Polisi mengambil ginjal dan lambung korban untuk memastikan penyebab kematian Caleg PSI Malang
Danang menjelaskan jika tim forensik telah mengambil ginjal dan lambung korban dengan persetujuan pihak keluarga untuk menentukan penyebab kematian korban. Pengambilan ginjal dan lambung ini dilakukan oleh dokter di RSUD Saiful Anwar Kota Malang.
Kemudian kedua organ ini dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur. Keduanya akan diperiksa untuk mengetahui apa penyebab kematian Soares. "Kedua organ ini dikirim ke Labfor Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan toksikologi forensik. Kapan hasilnya akan keluar, tergantung jenis pemeriksaannya," pungkasnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.