BB TNBTS Kembalikan 3 Nama Spot Wisata di Gunung Bromo

Perubahan nama ini bertepatan dengan HUT RI ke-79

Malang, IDN Times - Bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79, Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuat langkah besar. Mereka mengembalikan 3 nama spot wisata di Gunung Bromo.

Pengembalian nama ini disepakati bersama Romo Dukun Tengger, Tokoh Masyarakat Tengger, serta seluruh Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas Lingkup BB TNBTS.

1. Bukit Teletubies kembali jadi Lembah Watangan

BB TNBTS Kembalikan 3 Nama Spot Wisata di Gunung BromoPeresmian perubahan nama 3 spot wisata di Gunung Bromo. (Dok. BB TNBTS)

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani mengungkapkan jika Bukit Teletubies dikembalikan menjadi Lembah Watangan. Nama Watangan sendiri berdasarkan sejarah dari dataran rendah yang pada 1.000 tahun yang lalu ditumbuhi pepohonan Watang yang merupakan vegetasi asli Tengger, pohon-pohon tersebut sangat terjaga sampai akhirnya roboh dengan sendirinya, banyaknya pohon Watang yang roboh dilokasi tersebut maka dinamakan Lembah Watangan.

"BB TNBTS bersama bersama Romo Dukun Tengger dan Tokoh Masyarakat Tengger telah bersepakat mengembalikan penamaan spot/lokasi wisata di kawasan TNBTS. Kita sesuaikan dengan nama lokal sebagai wujud pelestarian adat dan budaya Tengger," terangnya pada Sabtu (17/8/2024).

Baca Juga: Fenomena Tornado Pasir Menyapu Kawasan Gunung Bromo

2. Bukit Cinta dikembalikan jadi Lemah Pasar

BB TNBTS Kembalikan 3 Nama Spot Wisata di Gunung BromoPeresmian perubahan nama 3 spot wisata di Gunung Bromo. (Dok. BB TNBTS)

Septi juga mengatakan kalau mereka juga bersepakat untuk mengganti nama Bukit Cinta. Nama Bukit Cinta yang biasa didatangi pasangan akan diubah menjadi Lemah Pasar Agung.

"Bukit Cinta dikembalikan menjadi Lemah Pasar Agung. Memang nama aslinya adalah Pasar Agung, yang merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan upacara," jelasnya.

3. Bukit Kingkong dikembalikan menjadi Bukit Kedaluh

BB TNBTS Kembalikan 3 Nama Spot Wisata di Gunung BromoPeresmian perubahan nama 3 spot wisata di Gunung Bromo. (Dok. BB TNBTS)

Terakhir, Septi mengatakan jika Bukit Kingkong dikembalikan menjadi Bukit Kedaluh. Nama ini berasal dari bahasa sansekerta yaitu Kada dan Luh. Kada artinya merindukan dan Luh artinya pemberi hujan atau Dewa Indra. Oleh karena itu Kadaluh artinya merindukan pemberi hujan atau Dewa Indra.

"Nama ini memiliki berharap kesuburan untuk wilayah Tengger. Dan di Tengger kata Kadaluh dikenal dengan nama Kedaluh sampai saat ini," tandasnya.

Septi juga menghimbau kepada seluruh instansi pemerintah, masyarakat Tengger, media cetak maupun elektronik, pelaku jasa wisata, dan wisatawan untuk turut menggunakan dan mempublikasikan nama lokal tersebut. 

Baca Juga: Spot Panorama Gunung Bromo yang Tidak Boleh Dijadikan Tempat Camping

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya