Miris, Bayi di Malang Dibuang di Depan Sekolah Mengaji

Bayi tersebut dirawat di Puskesmas Sumbermanjing Wetan 

Malang, IDN Times - Sesosok bayi laki-laki yang baru dilahirkan ditemukan di depan tempat mengaji di Desa Klepu RT.14/RW.02, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Senin (11/12/2023). Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kain dan lengkap dengab peralatan bayi.

Kasus ini kini telah ditangani oleh jajaran Satreskrim Polres Malang. Mereka melakukan penyelidikan guna menemukan orang tua yang tega membuang bayi malang ini.

1. Polisi beberkan kronologi penemuan bayi di depan sekolah mengaji di Malang

Miris, Bayi di Malang Dibuang di Depan Sekolah MengajiPenemuan bayi di depan sekolah mengaji di Malang. (Dok. Humas Polres Malang)

Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan menceritakan jika bayi ini ditemukan pertama kali pada pukul 12.00 WIB di depan Tempat Pembelajaran Qur'an (TPQ) Al Latifi di Dusun Klepu. Awalnya seorang warga bernama Siti Khoiriyah (41) mendengar suara tangisan bayi saat memasak di dapur. Tapi ai menduga jika bayi tersebut adalah anak tetangganya, jadi ia menghiraukannya.

Beberapa jam kemudian, suami Siti Khoiriyah pulang ke rumah dari bekerja. Ia kemudian juga mendengar suara tangisan bayi tersebut tersebut tak jauh dari rumahnya. Ia yang penasaran, kemudian mengikuti suara bayi tersebut dan ia menemukan sesosok bayi di depan TPQ Al Latifi.

"Bayi itu terbungkus selimut beserta barang-barang berisi pakaian dan perlengkapan bayi. Sementara tak jauh dari lokasi, ditemukan plakat bertuliskan nama bayi 'Muhammad Khoirin Naufal' dengan keterangan lahir 26 November 2023," terang Adnan saat dikonfirmasi pada Senin (11/12/2023).

Ia mengatakan jika penemuan tersebut segera dilaporkan ke Polsek Sumbermanjing Wetan. Petugas yang datang langsung melaku penyelidikan terkait penemuan bayi tersebut. Diketahui jika bayi laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi sehat dengan berat badan kilogram dan panjang 46 centimeter. Kini bayi tersebut sedang dirawat di Puskesmas Sumbermanjing Wetan.

Baca Juga: Malang Macet, Stadion Gajayana Dijadikan Tempat Parkir

2. Warga sempat melihat mobil yang diduga membawa bayi tersebut

Miris, Bayi di Malang Dibuang di Depan Sekolah MengajiPenemuan bayi di depan sekolah mengaji di Malang. (Dok. Humas Polres Malang)

Adnan mengatakan jika saksi-saksi di lokasi melihat mobil jenis Toyota Avanza warna abu-abu berhenti di depan TPQ Al Latifi, sayangnya warga tidak melihat nomor polisi kendaraan tersebut. Warga awalnya tidak mencurigai mobil tersebut, tapi setelah mobil pergi, terdengar suara tangisan bayi yang membuat geger kampung tersebut.

"Ada saksi yang melihat sebuah mobil berhenti di lokasi, tak lama kemudian setelah mobil tersebut pergi, diketemukan bayi di dalam TPQ tersebut," ungkapnya.

Adnan menjelaskan joka pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menelusuri rekamanan kamera CCTV di sekitar lokasi. Ini dilakukan untuk mencari identitas orang tua bayi tersebut.

3. Polisi mengatakan jika orang tua bayi bisa dijerat dengan hukum

Miris, Bayi di Malang Dibuang di Depan Sekolah MengajiIlustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, Adnan menjelaskan jika pelaku pembuangan bayi tersebut berhasil ditangkap, akan dikenakan Pasal 305 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP). Pasal tersebut mengatur mengenai ancaman pidana bagi orang yang meninggalkan anak di bawah tujuh tahun. Masyarakat diimbau untuk memberikan informasi apapun yang dapat membantu proses penyelidikan ini agar pelaku dapat segera ditangkap dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait siapa pelaku yang membuang bayi tersebut. Semoga segera ditemukan pelaku pembuangan bayi tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Warga Malang Temukan Jasad Bayi di Bendungan

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya