Ada 22 Titik Api Karhutla Gunung Penanggungan

Api juga membakar 80 hektare areal hutan

Mojokerto, IDN Times - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada Gunung Penanggungan di wilayah Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto belum bisa dipadamkan sepenuhnya hingga saat ini. Kebakaran pertama kali terlihat sejak Kamis (2/11/2023) pukul 14.00 WIB.

Saat ini kebakaran telah terpantau mencapai wilayah Gunung Sarang Kelapa yang ada di Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas. Personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Tim SAR Penanggulangan, hingga relawan masih berjibaku memadamkan api.

1. BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan jika total ada 22 titik api pada kebakaran Gunung Penanggungan

Ada 22 Titik Api Karhutla Gunung PenanggunganKondisi terkini Gunung Penanggungan. (Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto)

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan jika berdasarkan pemantauan mereka terdeteksi ada sebanyak 22 titik api di Gunung Penanggungan. Alasan inilah yang membuat kebakaran tampak mengerikan dan terlihat hingga wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.

"Benar (22 titik api), menyebar di gunung-gunung sekitarnya. Ada di (Gunung) Kuncoro, kemudian turun pada beberapa gunung kecil-kecil. Tapi masih masuk wilayah Gunung Penanggungan," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (3/11/2023).

Namun, Khakim mengatakan jika sebagian titik api sudah berhasil dipadamkan. Tapi masih terlihat beberapa gumpalan asap karena beberapa titik api masih belum benar-benar padam.

"Sudah dilakukan penyisiran di lapangan, kalau nggak malam nggak kelihatan (apinya). Di beberapa anak gunung masih terlihat asapnya," bebernya.

Baca Juga: Gunung Penanggungan Kebakaran, Terlihat Sampai Sidoarjo

2. BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan jika api telah membakar 80 hektare hutan

Ada 22 Titik Api Karhutla Gunung PenanggunganKondisi terkini Gunung Penanggungan. (Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto)

Khakim melanjutkan jika berdasarkan perhitungan mereka, api telah membakar hutan seluas 80 hektare. Api membakar vegetasi seperti padang rumput ilalang, semak belukar, hingga pohon bambu.

"Proses pemadaman dihadapan pada kesulitan untuk menjelajah medan yang sangat terjal, sehingga cukup sulit untuk pemadaman. Kita juga terkendala angin yang sangat kencang, tidak terarah, morat-marit itu saja kendalanya," ujarnya.

Ia memberikan update terkini bahwa api yang ada di Gunung Penanggungan telah padam, tapi tim masih bersiaga untuk melihat sisa-sisa api. Terutama pemantauan titik api pada Gunung Sarang Kelapa yang merupakan bagian dari puncak bayangan Gunung Penanggungan dan Gunung Gajah Mungkur.

3. BPBD Kabupaten Mojokerto mengungkapkan ada 161 personil yang ikut melakukan pemadaman

Ada 22 Titik Api Karhutla Gunung PenanggunganKondisi terkini Gunung Penanggungan. (Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto)

Khakim mengungkapkan jika sebanyak 161 personil yang terlibat dalam pemadaman api di Gunung Penanggungan. Tim Gabungan ini terdiri dari Perhutani, SAR Penanggungan, LBPI-NU, LMDH Seloliman, TNI/POLRI, Relawan Peduli Api (MPA), hingga warga masyarakat Desa Seloliman dan Kedungudi.

"Pemadaman dibagi ke beberapa wilayah seperti jalur pendakian via Desa Kunjorowesi berjumlah 43 personil, jalur pendakian via desa kedungudi berjumlah 54 personil, dan jalur pendakian via desa tamiajeng berjumlah 34 personil. Dan hari ini pemberangkatan tim pemadam karhutla oleh ADM Perhutani KPH Pasuruan sebanyak 30 personil," tandasnya.

Ia juga mengungkapkan jika pemadaman sendiri masih dilakukan melalui jalur darat dengan menggunakan alat jet shooter. Pemadaman juga dilakukan dengan memukul-mukul api hingga benar-benar padam.

Baca Juga: Kebakaran di Gunung Penanggungan Terjadi Sejak Sore

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya