Warga Resah karena Jembatan Soehat jadi Langganan Percobaan Bunuh Diri

Warga khawatir Jembatan Soehat jadi terkenal angker

Malang, IDN Times - Jembatan di Jalan Soekarno Hatta (Soehat) Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang beberapa kali jadi tempat percobaan bunuh diri. Entah apa sebabnya, setiap tahun ada saja orang yang mencoba melompat dari jembatan tersebut ke anak sungai Brantas yang ada di bawahnya.

Tahun ini saja, setidaknya ada 3 percobaan bunuh diri di jembatan yang mengarah langsung ke Universitas Brawijaya (UB) Malang ini. Satu korban gagal dicegah dan tewas.

1. Warga resah dengan Jembatan Soehat yang jadi langganan percobaan bunuh diri

Warga Resah karena Jembatan Soehat jadi Langganan Percobaan Bunuh DiriSpot yang sering dijadikan lokasi bunuh diri di Jembatan Soekarno Hatta, Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Seorang warga Kelurahan Jatimulyo, Agus Yuwono (45) mengaku resah dengan lokasi Jembatan Soehat yang jadi langganan percobaan bunuh diri. Ia mengaku sempat memergoki seorang remaja perempuan yang hendak melompat dari Jembatan Soehat seminggu yang lalu. Remaja perempuan tersebut hendak melompat di celah diantara jembatan kembar tersebut.

Untungnya percobaan bunuh diri tersebut berhasil digagalkan sebelum ia berhasil melompat. Diketahui percobaan bunuj diri ini terjadi pada Sabtu (24/05/2023) malam. Sehari setelah percobaan bunuh diri remaja pria berinisial TJS (18) yang membuatnya ditemukan 100 meter dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) dalam kondisi meninggal dunia.

"Benar setelah (bunuh diri) yang berhasil ada satu lagi percobaan. Tapi untungnya bisa digagalkan, dan sempat viral juga di media sosial," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (06/06/2023).

Ia mengatakan jika hampir setiap tahun ada saja orang yang mencoba melompat ke jembatan yang dibangun pada 1988 ini. Tapi pada 2023 memang jumlah percobaan bunub diri di sana meningkat signifikan. "Mungkin karena banyak contohnya, jadi mereka memutuskan memilih lokasi ini," bebernya.

Baca Juga: Warga Malang Geger, Ada Pria Melompat dari Jembatan Soehat

2. Kini warga dan pedagang di sekitar Jembatan Soehat lebih awas jika melihat gerak gerik aneh di sana

Warga Resah karena Jembatan Soehat jadi Langganan Percobaan Bunuh DiriJembatan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Melihat masifnya percobaan bunuh diri di Jembatan Soehat, kini warga sekitar dan pedagang di sana jadi lebih waspada mengawasi jembatan tersebut. Mereka akan langsung menghampiri jika ada orang yang melakukan gerak gerik aneh di lokasi tersebut. Apalagi jika meraka sudah mulai memanjat pagar pembatas di jembatan.

"Biasanya mereka ada jeda setelah menaiki pagar jembatan, duduk dulu. Kalau kita lihat itu, kita langsung lari buat menyelamatkan. Tapi kalau yang kemarin berhasil lompat karena tidak ada jeda dan langsung lompat saja," jelasnya.

Ia mengungkapkan memang rata-rata yang mencobanya bunuh diri di Jembatan Soehat adalah mereka yang masih dalam usia remaja. Kemudian ia menjelaskan kalau mereka memiliki masalah pribadi yang pelik.

3. Warga meminta agar Pemkot Malang segera memasang pagar yang lebih tinggi di Jembatan Soehat

Warga Resah karena Jembatan Soehat jadi Langganan Percobaan Bunuh DiriJembatan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Oleh karena maraknya usaha bunuh diri, warga sekitar meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Malang agar segera memasang pagar pembatas di pinggir-pinggir Jembatan Soehat. Pasalnya pagar di sana tingginya kurang dari 1 meter. Sehingga memudahkan orang untuk melakukan percobaan bunuh diri.

"Dulu bahkan ada orang kecelakaan menabrak pagar di sini, kemudian jatuh ke dalam sungai karena pagarnya pendek. Jadi kalau tinggi (pagarnya) orang akan berpikir lagi untuk melompat," ujarnya.

Selain itu, ia berpendapat kalau pagarnya tinggi akan mempermudah warga untuk mendeteksi upaya bunuh diri. Ia mengatakan akam terlihat kalau ada orang memanjat pagar, sehingga bisa segera ditangkap dan diseret ke pos pengamanan terdekat.

"Kalau terus seperti ini, kasihan jembatan ini nanti malah disebut jadi lokasi angker. Sebab banyak yang melakukan percobaan bunuh diri," pungkasnya.

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Mondar-mandir, Pelajar Ini Coba Lompat dari Jembatan Soehat Malang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya