Viral Pria di Malang Sebarkan Foto 17 Kawannya di Akun Dewasa

Para korban ternyata teman dekat pelaku

Malang, IDN Times - Viral di Twitter seorang pria berinisial AR di Malang yang diduga menyebar foto 17 kawannya di sebuah akun dewasa di Twitter @AirinAnime, akun tersebut kini juga telah menghilang. Postingan ini diunggah pertama kali oleh akun Twitter @askrlfess yang menyematkan video akun Tiktok Geem Predator. Postingan yang tayang sejak Selasa (07/03/2023) tersebut langsung mendapat 1,8 juta tayangan dengan 1.122 retweet, 10 ribu like, dan 519 reply.

Kemudian @flywithasoka juga mereply 2 video dari akun Tiktok Geem Predator tersebut yang menceritakan 2 kronologi kejadian tersebut. Video pertama dipostingnya pada 11 Januari 2023 yang menceritakan kebejatan terduga pelaku.

"Awalnya ada 1 korban yang dikirimin konten tersebut sama temannya yang lain. Akhirnya ketahuan kalau pelaku ngepost banyak foto korban lainnya yang kebetulan satu lingkungan. Setelah ditelusuri, foto yang di posting pelaku berasal dari konten sosmed korban dan ada yang dari chat personal dengan pelaku," tulis akun tersebut.

Akibat perbuatannya, korban-korban yang diambil fotonya jadi trauma karena seenaknya sendiri mendownload foto para perempuan ini di akun media sosial mereka. Lalu diposting di akun Twitter dewasa @AirinAnime.

Kemudian video kedua yang diposting pada 16 Januari 2023 berisi suara terduga pelaku AR yang mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Ia bahkan siap menerima konsekuensi bila dilaporkan ke polisi.

1. Para korban adalah kawan dekat terduga pelaku

Viral Pria di Malang Sebarkan Foto 17 Kawannya di Akun DewasaPostingan video tiktok kasus penyebaran foto di akun dewasa di Malang. (Tiktok/geempredator)

Salah satu korban dengan nama samaran Mawar mengatakan kalau foto-fotonya jadi bahan postingan akun dewasa pada akhir Desember 2022. Selain dirinya, ada 16 korban lain yang bernasib sama. Yang mana ternyata 17 korban ini adalah kawan dekat AR sendiri.

"Ke-17 korban ini ada yang teman sekelas, teman satu kelompok KKN. Dan semua kasusnya terjadi saat dia masih di Malang akhir tahun 2022," terang Mawar saat dikonfirmasi pada Rabu (08/03/2023).

Diketahui jika AR adalah alumni salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Malang angkatan 2016. Terduga pelaju juga sempat bekerja di sebuah startup di Kota Malang, kemudian ia kini dikeluarkan karena kasus tersebut.

Baca Juga: Crazy Rich Surabaya Dibekuk Polresta Malang Kota, Kasus Robot Trading

2. Sempat lapor namun tidak ada perkembangan

Viral Pria di Malang Sebarkan Foto 17 Kawannya di Akun DewasaLaporan yang sempat dibuat Mawar di Polda Metro Jaya. (Twitter/@flywithasoka)

Pada awalnya Mawar sempat melaporkan kejadian ini pada salah satu LBH. Namun tidak mendapatkan respons baik, ia diminta melapor langsung kepada pihak kepolisian. Oleh karena itu, ia melapor pada Polda Metro Jaya pada 14 Desember 2022. Namun ia kemudian mencabut laporan tersebut pada 04 Januari 2023.

"Karena pihak penyidik bilang akan mengambil handphone kami selaku pelapor sebagai barang bukti. Aku bingung soalnya kami sudah print out terlampir semua screenshoot di akun tersebut waktu bikin BAP," jelasnya.

Kini ia bingung haris melakukan apalagi agar terduga pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Pasalnya baik dirinya maupun 16 korban lainnya masih mengalami trauma mendalam.

"Mungkin sekarang saya pikir sanksi sosial saja sudah cukup. Semoga (terduga) pelaku tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.

3. Respon Polresta Malang Kota

Viral Pria di Malang Sebarkan Foto 17 Kawannya di Akun DewasaKasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Satreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan jika para korban bisa langsung melaporkan kejadian tersebut. Pasalnya sampai saat ini ia belum melihat ada laporan ke pihak Satreskrim Polresta Malang Kota.

Ia juga menyarankan agar para korban datang langsung ke Mapolresta Malang Kota untuk membuat laporan. Petugas di sana akan membantu para korban untuk menyelesaikan prosesnya.

"Jika korban bingung, mereka bisa datang ke Polresta Malang Kota kemudian akan kita bantu," pungkasnya.

Baca Juga: Hidup Segan Mati Tak Mau, Nasib Perusahaan Penerbitan Buku di Malang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya