Dalam Dua Pekan, 39 Orang Dibekuk Polisi Gegara Kasus Narkoba 

Narkoba Inex mulai beredar di Kabupaten Malang

Malang, IDN Times - Satresnarkoba Polres Malang selama Operasi Tumpas Narkoba yang dilaksanakan sejak 10 Agustus 2023 hingga 25 Agustus 2023 berhasil mengamankan sebanyak 39 orang yang terlibat kasus narkoba. Mereka diamankan karena memiliki dan mengedarkan obat-obatan terlarang di Kabupaten Malang.

Puluhan tersangka ini kemudian digelandang ke Rumah Tahanan (Rutan) Polres Malang. Mereka lalu dirilis di halaman Mapolres Malang pada Jumat (1/9/2023).

1. Polisi mengungkap ada 34 kasus dengan 39 tersangka selama Operasi Tumpas Narkoba

Dalam Dua Pekan, 39 Orang Dibekuk Polisi Gegara Kasus Narkoba Konferensi pers Operasi Tumpas Narkoba di Polres Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Wakapolres Malang, Kompol Wisnu Setiyawan Kuncoro mengungkapkan kalau mereka berhasil mengungkap 34 kasus dengan 39 tersangka pasa Operasi Tumpas Narkoba 2023 ini. Jumlah ini menurun dibandingkan pada tahun 2022, yang mana mereka berhasil mengungkap 42 kasus narkoba dengan 47 tersangka.

"Ada 34 kasus yang kita ungkap baik tindak pidana sabu, ganja, inex, maupun pil double L. Kemudian seluruh kasus ini kita naikkan ke tahap penyidikan. Dari 34 kasus ini kami berhasil mengamankan sebanyak 39 tersangka. Mereka terdiri dari 1 orang tersangka penanaman ganja, 31 orang pengedar, dan 7 orang pemakai," terangnya.

Sementara barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya mulai dari sabu sebanyak 81,72 gram, ganja sebanyak 1,45 Kg, ganja berbentuk tanaman sebanyak 10 bibit, inex 157 butir, dan pil double L sebanyak 26.741 butir. Seluruh barang bukti yang diamankan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, kecuali untuk barang bukti inex dan pil double L yang naik 100 persen dan 799 persen.

"Saya menghimbau agar masyarakat Kabupaten Malang menjauhi narkoba, karena sasarannya bukan hanya orang dewasa, tapi sampai pada anak-anak. Khususnya pada pil double L," jelasnya.

Baca Juga: Modus Baru Peredaran Narkoba di Surabaya, Ganja dalam Liqiud Vape

2. Tahun lalu tidak ditemukan inex di Kabupaten Malang, tahun ini mulai menyebar

Dalam Dua Pekan, 39 Orang Dibekuk Polisi Gegara Kasus Narkoba Para tersangka yabg terjerat Operasi Tumpas Narkoba di Polres Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Wisnu menjelaskan jika pada tahun sebelumnya mereka tidak menemukan adanya narkoba jenis inex di Kabupaten Malang. Namun, tahun ini mereka menemukan sebanyak 157 butir inex. Ini menjadi alarm bagi Satresnarkoba untuk memperketat pengawasan.

"Yang perlu dicermati, pada saat Operasi Tumpas Narkoba kali ini kita berhasil melakukan ungkap narkoba inex yang tidak ada pada tahun lalu. Jadi ini perlu kita waspadai, karena pengguna inex ini sudah merambah di wilayah Kabupaten Malang," bebernya.

Ketika disinggung di mana saja inex ini tersebar, ia mengatakan belum bisa membuka kasus ini lebih lebar. Pasalnya mereka masih melakukan pendalaman untuk membongkar sindikat pengedar narkoba jenis inex di Kabupaten Malang.

3. Pria serabutan di Malang tanam pohon ganja di pekarangan rumah

Dalam Dua Pekan, 39 Orang Dibekuk Polisi Gegara Kasus Narkoba Para tersangka yang terjerat Operasi Tumpas Narkoba Polres Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Satu lagi kasus yang unik pada Operasi Tumpas Semeru adalah pria bernama DA (36) warga Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang yang menanam ganja di penjara rumahnya. Pria yang sehari-hari bekerja serabutan ini nekat menanam ganja di pekarangan belakang rumahnya untuk mendapatkan uang tambahan.

"Untuk penanam ganja kita mengamankan satu orang tersangka yang mana lokasinya ada di wilayah Tirtoyudo. Kita mengamankan 10 tanaman yang usianya sekitar satu bulan, karena ukurannya masih kecil dan belum siap panen," ungkap KBO Satresnarkoba Polres Malang, Iptu Umarji.

Umarji menjelaskan kalau awalnya DA mendapatkan biji ganja dari transaksi ganja kering yang biasa ia lakukan. Biji-biji tersebut kemudian ia tanam di polibag, dan ternyata tanaman ilegal tersebut bisa tumbuh. Di situlah otak bisnisnya berjalan untuk menambah pemasukan.

"Dia sudah panen 2 kali selama 8 bulan, adabyang dipakai sendiri dan ada yang dijual per poket. Dia jual di harga Rp200 ribu hingga Rp400 ribu," pungkasnya.

Baca Juga: Sopir HiAce Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Maut Tol Malang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya