Waduk Dawuhan Mengering, Ancam Pertanian di Tiga Kecamatan Madiun

Kemarau, volume waduk Dawuhan Madiun kurang dari 10 persen

Madiun, IDN Times - Kemarau panjang membuat volume air pada waduk Dawuhan di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun mulai berkurang. Waduk tersebut mulai mengering, bahkan per Kamis (14/09/2023), sisa air tinggal 10 persen. 

1. Air waduk mengering ancam pertanian warga di tiga kecamatan

Waduk Dawuhan Mengering, Ancam Pertanian di Tiga Kecamatan MadiunWaduk Dawuhan Madiun mengering. IDN Times/ Riyanto

Mengeringnya air waduk berdampak terhadap persawahan warga. Untuk diketahui air waduk Dawuhan ini dimanfaatkan untuk ribuan hektar pertanian di tiga kecamatan, yaitu Madiun,  Wonoasri, dan Balerejo.

Sarkun, salah satu petani mengatakan bahwa akibat air waduk mengering irigasi untuk pengairan sawahnya tidak berfungsi dengan baik. "Iya terus menyusut menyusut sejak bulan Juni lalu dan sekarang nyaris kering dan tidak dapat dimanfaatkan kecuali pakai mesin pompa. Bila tidak, tanaman mati," katanya.

Baca Juga: Sehari, Dua Kecelakaan Terjadi di Madiun

2. Pintu air telah ditutup

Waduk Dawuhan Mengering, Ancam Pertanian di Tiga Kecamatan MadiunWaduk Dawuhan Madiun. IDN Times/Riyanto

Sementara itu petugas Operasi Waduk Dawuhan, Agung Wirasat menerangkan jika pintu air waduk telah ditutup sejak tanggal 10 September 2023. "Normalnya, kapasitas waduk Dawuhan ini 3,9 juta meter kubik. Saat ini air kurang dari 10 persen. Jadi tinggal sekitar 200 ribuan. Makannya kita tutup," jelas Agung.

Otomatis, lanjutnya air waduk yang tersisa sudah tidak bisa digunakan untuk mengairi sawah kurang lebih 1273 hektar lahan. 

"Tradisi bila waduk mengering maka warga akan menanaminya. Malah ini masa masa awal tanam di dalam bendungan. Lahan bendungan justru bisa ditanami, untuk pemeliharaan bila kurang warga akan mengunakan sumur sibel hingga panen nantinya," imbuhnya.

3. Warga berburu ikan di waduk mengering

Waduk Dawuhan Mengering, Ancam Pertanian di Tiga Kecamatan MadiunWaduk Dawuhan Madiun/ IDN Times/ Riyanto

Selama waduk mengering, kata Agung, akan dilakukan pengerukan sedimen. Tujuannya untuk mengembalikan volume tampungan pada musim hujan nanti. "Kami perkirakan musim hujan tiba pada Oktober atau November. Semoga nanti dapat terisi air," kata dia.

Lantaran waduk benar-benar menyusut, warga pun memanfaatkan momen tersebut untuk masuk dan ke sana. "Air yang ada untuk pemeliharaan bendungan. Warga juga memanfaatkan untuk berburu ikan," paparnya.

Baca Juga: Pelajar Madiun Kocar-Kacir Kena Razia Satpol PP

Riyanto Photo Community Writer Riyanto

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya